Monitoring kelimpahan mikroplastik di Sungai Krueng Aceh serta Hubungannya Dengan Kekeruhan, Debit Air Sungai dan Curah Hujan

Sungai Krueng Aceh merupakan sungai terpanjang dan terluas yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar dan menjadi salah satu sumber utama air baku pada pengolahan air minum. Akan tetapi sungai Krueng Aceh rentan tercemar berbagai macam polutan organik maupun anorganik, salah satunya mikroplastik. Sumber utama mikroplastik berasal dari faktor primer mencakup dari kandungan plastik dalam produk pembersih dan kecantikan sedangkan sekunder meliputi serat atau kantong plastik yang dirancang untuk terdegradasi di lingkungan. Selain itu ada dugaan bahwa curah hujan dan debit air sungai dapat mempengaruhi kelimpahan mikroplastik di sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kelimpahan mikroplastik di muara sungai Krueng Aceh dengan curah hujan, debit air sungai, total suspended solids (TSS) dan kekeruhan. Hasil kelimpahan mikroplastik tertinggi didapatkan pada tanggal 22 Mei 2022 di titik 7 sebesar 727 mikroplastik partikel/kg. Jenis mikroplastik yang ditemui pada Sungai Krueng Aceh yaitu fiber, film, dan fragmen. konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi didapatkan pada tanggal 3 Juni 2022 di titik 6 yaitu 202 mg/l. Konsentrasi kekeruhan tertinggi didapatkan pada tanggal 8 Juni 2022 di titik 6 yaitu 172,6 NTU. Hasil dari uji analisis korelasi person mikroplastik antara kekeruhan, TSS, debit air sungai dan curah hujan tidak memiliki hubungan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah untuk pengendalian pencemaran lingkungan hidup di sungai Krueng Aceh.