Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Keabsahan Praktik Captee Pada Masyarakat Tani di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur

Arif Maulana, 190102008 (2023) Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Keabsahan Praktik Captee Pada Masyarakat Tani di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Keabsahan Praktik Captee Pada Masyarakat Tani di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur] Text (Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Keabsahan Praktik Captee Pada Masyarakat Tani di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur)
ARIF MAULANA (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Captee adalah sebuah tradisi turun temurun yang tumbuh di tengah masyarakat dalam bentuk sistem gadai sawah, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan praktik captee (gadai) sawah di Kecamatan Simpang Ulim terjadi, dan bagaimana menurut Fiqih Muamalah terhadap keabsahan praktik captee (gadai) sawah di Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-normatif. Adapun sumber data penelitian ini diperoleh dengan mekanisme wawancara bersama beberapa masyarakat tani baik selaku penggadai (rahin) maupun penerima gadai (murtahin), MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama), tokoh Agama dan tokoh Adat. Kemudian, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa sistem praktik captee (gadai) dengan pemanfaatan sawah yang digarap serta mengambil manfaatnya oleh pihak penerima gadai (murtahin), kemudian pihak penerima gadai membayar sewa kepada pihak penggadai, itu dibolehkan dalam ruang lingkup Fiqih Muamalah. Maka, kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat tani melakukan praktik captee itu dilatar belakangi oleh ragam faktor, seperti: lemahnya ekonomi, kebutuhan mendesak dan lainnya yang dilakukan melalui akad. Sedangkan keabsahan praktik captee sawah yang dilakukan oleh masyarakat tani di Kecamatan Simpang Ulim sudah sesuai dengan Fiqih Muamalah. Namun, yang harus diperhatikan kembali bahwa adanya kekeliruan atau ketidakjelasan pengucapan akad pada saat Sighat berlangsung.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.225 Rahm (Pegadaian)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Arif Maulana Arif
Date Deposited: 02 Oct 2023 02:39
Last Modified: 02 Oct 2023 02:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33046

Actions (login required)

View Item
View Item