Karakterisasi Dan Uji Potensi Jamur Endofit Pada Daun Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Sebagai Pengendali Patogen Fusarium Sp. Dan Alternaria Sp.

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta dibutuhkan setiap harinya oleh masyarakat. Serangan hama dan patogen pada budidaya tanaman bawang merah menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Patogen yang sering menyerang tanaman bawang merah adalah Fusarium sp. dan Alternaria sp. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur endofit dari daun bawang merah yang dapat mengendalikan patogen Fusarium sp. dan Alternaria sp. Metode isolasi jamur endofit menggunakan sampel daun bawang merah sehat sedangkan isolasi patogen menggunakan daun yang tidak sehat. Pengujian potensi antagonisme menggunakan metode dual culture dengan waktu inkubasi selama 7 hari pada suhu 25-30oC. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 isolat jamur endofit pada daun bawang merah yaitu Isolat EA1 (Aspergillus niger), Isolat EA2, Isolat EA3 (Clasdoporium sp.) dan Isolat EA4 (Phyllosticta sp.). Hasil pengujian antagonisnya diperoleh jamur endofit EA1 mampu menghambat jamur Fusarium sp. dan Alternaria sp. secara maksimal (kuat) dengan nilai rata-rata Fusarium sp. sebesar 62,72 % sedangkan Alternaria sp. 67,83 %. Jamur endofit EA2 juga mampu menghambat kedua petogen tersebut tapi dikategorikan sedang dengan nilai rata-rata Fusarium sp. 52,11 % dan Alternaria sp. 53,28 %. Mekanisme daya hambatnya adalah kompetisi dan hiperparasitisme.