Analisis Sistem Jual Beli Panjar Menurut Mazhab Syafi’i Dan Mazhab Hambali (Kajian Terhadap Dalil Dan Dampak Positif Dalam Perekonomian)

Tulisan ini mendeskripsikan persoalan sistem jual beli panjar. Hal inilah yang mendorong lahirnya berbagai macam jenis jual beli, salah satunya ialah jual beli sistem panjar baik secara online dan offline.Akan tetapi jual beli sistem panjar ini menuai perbedaan pendapat antara mazhab Syafi’i dan mazhab Hambali. Sistem panjar tersebut mempunyai implikasi hukum antara penjual dan pembeli sehingga menimbulkan kemudharatan di antara tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis dalil menurut mazhab Syafi’i dan Hambali tentang sistem jual beli panjar dan untuk mengetahui dampak positif dalam sistem jual beli panjar pada perekonomian. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research).Teknik pengumpulan datanya dimulai dari membaca berbagai referensi kemudian mengklasifikasinya sehingga diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai jawaban dari petanyaan rumusan masalah. Adapun teknik analisa datanya menggunakan metode sosiologi normatif dan empiris yang bersifat kompratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mazhab Syafi’i maupun mazhab Hambali sama-sama menggunakanAl-Quran, hadis, dan qiyas dalam menetapkan hukum jual beli sistem panjar. Selain adanya beberapa persamaan juga terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut berupa hadis yang digunakan mazhab syafi’i yaitu riwayat Amru bin Syuaib merupakan hadis yang lemah. Berbeda dengan mazhab hambali yang menggunakan hadis yang kuat yang berasal dari riwayat Nafi binal-Harits. Adapun Dampak positif pada sistem jua beli panjar dalam perekonomian yaitu Pembeli yang memiliki dana pas-pasan dapat langsung memiliki barang yang diminatinya dan dapat menggunakan uang sisa untuk hal yang lain serta memberikan masa bagi pembeli untuk mencari uang supaya dapat melunasi sisa pembayaran. Memudahkan bagi penjual barang karena barang yang dijualnya cepat laku.