Pengelolaan Kearsipan Dalam Layanan Mutu Administrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh

ABSTRAK

Nama : Dira Safira
NIM : 190206003
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/Manajemen
Pendidikan Islam
Judul : Pengelolaan Kearsipan dalam Layanan Mutu
Administrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh
Tebal Skripsi : 117 halaman
Pembimbing I : Dr. Ismail Anshari, MA
Pembimbing II : Nurussalami, S.Ag, M.Pd.
Kata Kunci : Pengelolaan Kearsipan, Layanan Mutu
Administrasi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya pengelolaan kearsipan, sehingga berpengaruhnya pada layanan mutu administrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh tersebut, dengan adanya pengelolaan kearsipan yang baik akan memudahkan mengatasi masalah dan juga memudahkan dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan dalam layanan mutu admninistrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh, (2) Untuk Mengetahui pengawasan kearsipan dalam layanan mutu administrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh, (3) Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pengelolaan kearsipan dalam layanan mutu administrasi di Balai Diklat Keagamaan Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian yaitu arsiparis dan kepala admninistrasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pengelolaan kearsipan di Balai Diklat Keagamaan aceh yaitu; mengumpulkan arsip, melakukan penyusunan arsip melalui kriteria tertentu seperti subjek, jenis dan tahun, memelihara arsip dengan baik, menyimpan arsip dengan baik, bertanggung jawab untuk membuat aksebilitas arsip dengan mudah dan cepat, memusnahkan arsip yang sudah tidak diperlukan lagi, dan juga membantu memberikan pelayanan kepada pengguna arsip. Dalam pengawasan kearsipan arsiparis melakukan tiga tahap pengawasan yaitu (1) Pemeriksaan rutin, (2) Tahap Monitoring, dan (3) Tahap Evaluasi. Kendala yang dihadapi arsiparis dalam pengelolaan kearsipan adalah masalah sarana dan prasarana yang belum memadai dan belum sesuai dengan standar penyimpanan arsip, dan kurangnya kerja sama antar sektor. Namun, pengelolaan kearsipan yang baik juga memberikan peluang untuk meningkatkan layanan mutu administrasi, mengidentifikasi masalah, kemudahan dalam pengambilan keputusan, dan meningkatkan hubungan antar sesama pegawai.