Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Terapi Syukur Terhadap Peningkatan Self Compassion Santri SMP di Pondok Pesantren Al-Manar Gampong Lampermei, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar

Remaja di kalangan sekarang sangat penting memiliki self compassion pada dirinya dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan mempunyai self compassion yang tinggi santri mampu mencintai dan memberi kasih sayang terhadap dirinya sendiri, cenderung memiliki pandangan dan mendorong ke hal yang lebih positif, serta mampu menerima akan kegagalan yang dialami oleh manusia pada umumnya. Namun beberapa santri juga masih ada yang mempunyai self compassion yang rendah, sehingga cenderung menghakimi diri sendiri dan cenderung merasa terpisah akan sekitarnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran self compassion pada santri, serta untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dengan terapi syukur terhadap peningkatan self compassion santri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen. Populasi pada penelitian ini yaitu santri tingkat SMP kelas VIII yang berjumlah sebanyak 225 santri. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampeling pada santri. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan skala self compassion, lalu data tersebut di analisis dengan analisis deskriptif dan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran self compassion pada santri termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan dilakukan analisis wilcoxon signed ranks test, diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,003 < 0,05 yang berati Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh konseling kelompok dengan terapi syukur terhadap peningkatan self compassion santri di Pondok Pesantren Al-Manar.