Pemahaman Mahasiswa UIN Ar-Raniry Terhadap Makna Ta’āruf Dalam Surah al-Hujurat Ayat 13

Sekarang ini, ta’āruf sering dimaknai dengan proses perkenalan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan sebelum proses pernikahan. Hal ini terjadi di lingkungan mahasiswa UIN Ar-Raniry, ada beberapa mahasiswa yang hanya paham makna ta’āruf secara umum saja tidak secara mendalam yakni hanya sekedar ta’āruf sebelum nikah sehingga membuat mereka memiliki pemahaman bahwasanya ta’āruf memiliki makna yang sama dengan pacaran dan hal ini tidak sesuai dengan yang terkandung dalam surah al-Hujurat ayat 13. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami konsep ta’āruf dalam surah al-Hujurat ayat 13 dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Mahasiswa UIN Ar-Raniry terhadap makna ta’āruf. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dan lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian pustaka yang dimaksudkan adalah upaya mengumpulkan data tentang konsep ta’āruf dalam surah al-Hujurat ayat 13 berdasarkan referensi-referensi yang diperlukan. Informan dalam Penelitian ini adalah mahasiswa UIN Ar-Raniry pada Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir sebanyak sepuluh mahasiswa. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui kitab tafsir serta menggunakan teknik observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menganalisa hasil bacaan dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya kata ta’āruf tidak diartikan hanya sebagai proses perkenalan yang berkaitan dengan pernikahan. Dalam arti yang luas, ta’āruf bermakna saling mengenal antara sesama manusia, baik dari suku yang sama maupun berbeda, baik sesama agama Islam maupun non Islam. Adapun dari sepuluh mahasiswa yang diwawancarai, tujuh diantaranya memiliki pemahaman yang sudah sesuai dengan apa yang terkandung dalam surah al-Hujurat ayat 13 yaitu perkenalan antara sesama manusia dengan suku bangsa yang berbeda dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan antara sesama umat. Kemudian tiga diantaranya memiliki pemahaman bahwa ta’āruf sebagai perkenalan menuju pernikahan sehingga salah satu dari mahasiswa tersebut ada yang memiliki pemahaman bahwasanya ta’āruf memiliki makna yang sama dengan pacaran.