Penggunaan Media Tanam Hidroponik Sistem Wick Menggunakan Limbah Cair Tahu Terhadap Respon Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Hidroponik Sistem Wick merupakan budidaya tanaman tanpa tanah yang menggunakan teknik irigasi pasif yang paling sederhana. Teknik ini sangat membantu bagi pemula yang ingin mencoba bertanam secara hidroponik karena hidroponik jenis sistem wick hanya membutuhkan sumbu sebagai reservoir yang menghubungkan antara nutrisi dan media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam hidroponik sistem wick menggunakan limbah cair tahu terhadap respon pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.) dan kelayakan modul penggunaan media tanam hidroponik sistem wick menggunakan limbah cair tahu terhadap respon pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.) sebagai penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang merupakan rancangan yang digunakan apabila akan menguji beberapa perlakuan yang dicobakan dalam suatu penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan uji kelayakan. Hasil penelitian penggunaan media tanam hidroponik sistem wick terhadap respon pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) berdasarkan data analisis anava menggunakan SPSS menunjukkan bahwa semua konsentrasi perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan panjang akar tanama selada (Lactuca sativa L.) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Hasil analisis kelayakan modul praktikum diperoleh persentase 79.6% dengan kriteria layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian penggunaan media tanam hidroponik sistem wick menggunakan limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan panjang akar tumbuhan selada (Lactuca sativa L.) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Adapun penggunaan modul media tanam hidroponik sistem wick menggunakan limbah cair tahu terhadap respon pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.) layak digunakan sebagai penunjang praktikum fisiologi tumbuhan.