Penggunaan Media Treasure Hunt Dan Media Wallchart Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penguasaan Kosakata (Study Perbandingan Di MIN 20 Aceh Besar)

Judul penelitian ini adalah “Penggunaan Media Treasure Hunt dan Media Wallchart Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Penguasaan Kosakata (Study Perbandingan di MIN 20 Aceh Besar)”. Peneliti memilih judul ini karena peneliti menemukan bahwa siswa merasa bahwa Bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit. Peneliti menyimpulkan ada 2 penyebab paling dasar ialah tidak terpisahkan dari lemahnya kemampuan guru dan kurangnya efektif dan efisien dalam menggunakan uslub pelajaran yang sesuai dalam pelajari kosakata atau seorang guru menulis sebagian kosakata di papan tulis kemudian guru mengharuskan muridnya menghafal di waktu yang singkat. Hal ini menyebabkan siswa merasa bosan, maka tidak mungkin untuk menghafal kosakata terus menerus. Oleh sebab itu siswa merasa bosan dan menyakini bahwasanya belajar bahasa arab itu pelajaran yang sangat susah. Maka dari itu, peneliti memilih penggunaan media treasure hunt dan media wallchart untuk membantu siswa dalam belajar bahasa arab. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode eksperimen. Peneliti mengambil sampel dari kelas 5.1 dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol, dan kelas 5.2 dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrument soal yang terdiri dari soal pre-test dan post-test dengan teknik analisis data statistik deskriptif, uji paired sample T-test dan uji independent sample T-Test dengan menggunakan program SPSS v.26. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan uji paired sample T-test menunjukkan bahwa media Treasure Hunt dan media Wallchart berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata. Yang mana hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Adapun hasil penelitian menggunakan uji independent sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh antara penggunaan media Treasure Hunt dan media Wallchart dalam pembelajaran kosakata. Dengan demikian, hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima.