Adat Sayam Bano Dalam Menyelesaikan Jarimah Zina Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue)

Hefrijun Fariansyah, 150104083 (2023) Adat Sayam Bano Dalam Menyelesaikan Jarimah Zina Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Adat Sayam Bano Dalam Menyelesaikan Jarimah Zina Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue)] Text (Adat Sayam Bano Dalam Menyelesaikan Jarimah Zina Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue))
Hefrijun Fariansyah, 150104083, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Zina adalah perbuatan berhubungan badan disertai nafsu seksual yang dilakukan dengan sengaja oleh seorang laki-laki dan perempuan tanpa ada ikatan pernikahan. Dalam hukum Islam hukuman bagi pelaku zina adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan bagi pezina ghairu muhsan, dan hukuman bagi pezina muhsan adalah dirajam. Tetapi dalam hukum adat di Kecamatan Teupah Selatan memutuskan bahwa hukuman bagi pelaku zina adalah membayar denda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pertama, bagaimana bentuk dan mekanisme pelaksanaan adat sayam bano terhadap pelaku zina di kecamatan Teupah Selatan? Kedua, bagaimana perspektif hukum pidana Islam terhadap pelaksanaan sanksi adat sayam bano terhadap pelaku jarimah zina di Kecamatan Teupah Selatan? Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis sedangkan jenis penelitian ialah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, bentuk dan mekanisme pelaksanaan adat sayam bano di kecamatan Teupah Selatan yaitu menyembelih satu ekor kambing, membayar denda sebesar 1 sampai 3 juta rupiah dan dilakukan acara tangkawa (peusijuk) kepada pelaku. Kedua, Pelaksanaan sanksi adat sayam bano di kecamatan Teupah Selatan tidak bertentangan dengan hukum pidana Islam, karena kasus-kasus zina tersebut tidak terpenuhi syarat untuk diterapkan had zina, sehingga termasuk ke dalam kategori hukuman ta’zir yang mana hukumannya diserahkan kepada penguasa

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Hefrijun Fariansyah
Date Deposited: 03 Oct 2023 03:38
Last Modified: 03 Oct 2023 03:38
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33201

Actions (login required)

View Item
View Item