Perlindungan Hukum Bagi Korban Sodomi Anak Menurut Kajian Viktimologi di Kota Banda Aceh

Fachroul, 170104053 (2023) Perlindungan Hukum Bagi Korban Sodomi Anak Menurut Kajian Viktimologi di Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Perlindungan  Hukum  Bagi Korban Sodomi Anak Menurut Kajian Viktimologi di Kota Banda Aceh] Text (Perlindungan Hukum Bagi Korban Sodomi Anak Menurut Kajian Viktimologi di Kota Banda Aceh)
Fachroul, 170104053, FSH, HPI, 081263765802.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Korban Sodomi (liwath) yang merupakan penyimpangan dalam agama Islam, merupakan dosa besar, perbuatan dengan cara pemaksaan, perbuatan hina, dan lebih besar daripada perbuatan zina. Kasus sodomi kepada anak selalu terjadi dari rentan waktu 2018 sampai 2020. Namun, dalam melakukan penanganan P2TP2A Kota Banda Aceh masih belum mampu memulihkan kondisi mental yang disebabkan anak yang menjadi korban memiliki kekurangan dari segi berpikir. Pertanyaan dalam penelitian skripsi ini bagaimana mekanisme P2TP2A Kota Banda Aceh dalam perlindungan kepada korban sodomi dan bagaimana kajian Viktimologi dan Hukum Islam dalam memberikan perlindungan kepada korban sodomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis, yaitu penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian tersebut, mekanisme perlindungan korban kejahatan sodomi oleh P2TP2A Kota Banda Aceh memiliki kendala dalam memberikan pelayanan perlindungan kepada korban terdapat kendala yaitu proses bantuan hukum dihentikan karena korban tidak mengingat ciri-ciri pelaku dan tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Karena korban merupakan anak yang berkebutuhan khusus (IQ rendah) sehingga prosesnya terhambat pada pemulihan mental dan korban dirawat di Yayasan Media Kasih sebagai tempat pemulihan dan Pendidikan. Dalam kajian Viktimologi korban mendapatkan hak-hak yang sudah diatur Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban sudah sesuai hanya saja melihat secara penanganan yang dilakukan oleh P2TP2A Kota Banda Aceh yang masih pelayanan yang diberikan baik itu secara pemulihan mental maupun secara bantuan hukum. Akan tetapi, hukum Islam tidak mengatur secara khusus tentang perlindungan. Namun, hukum Islam memiliki tujuan dasar hukum Islam (maqāṣid al-syarī'ah) termasuk ke dalam jenis pemeliharaan penghormatan atas jiwa, hak hidup, dan kehormatan individu (Hifdzu al-Nafs wa al-Ird). Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban sodomi dalam Islam yaitu pelaku wajib membayar ganti rugi kepada korban berupa ganti rugi untuk pengobatan luka fisik, psikis, serta mental.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Korban Sodomi, Viktimologi
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Fachroul Fachroul
Date Deposited: 06 Oct 2023 02:33
Last Modified: 06 Oct 2023 02:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33254

Actions (login required)

View Item
View Item