Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa Dalam Pembinaan Karakter (Studi Deskriptif di SMAIT Al-Arabiyah Aceh Besar)

Salah satu faktor kegagalan pendidikan disebabkan oleh rendahnya perilaku positif pada siswa. Hal ini juga terjadi karena sebagian guru masih belum terlibat aktif dalam melakukan komunikasi interpersonal kepada siswa. Padahal komunikasi interpersonal merupakan salah satu pendekatan yang sangat penting terhadap pembinaan karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola, faktor pendukung dan penghambat proses komunikasi interpersonal antara guru dan siswa di SMAIT Al-Arabiyah Aceh Besar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus yaitu penelitian yang meneliti objek di lapangan untuk mendapatkan data gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berhubungan permasalahan yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek yang digunakan sebanyak 7 informan, yang merupakan Kepala Sekolah dan Staff Guru SMAIT Al-Arabiyah Aceh Besar dengan menerapkan wawancara mendalam (Depth Interview). Hasil penelitian yang dideskripsikan dalam hasil wawancara menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal antara guru dan siswa SMAIT Al-Arabiyah Aceh Besar yaitu melalui komunikasi verbal. Guru menentukan pilihan kata yang baik dan terstruktur dalam penyampaian pesan sehingga siswa mudah memahami pesan yang disampaikan. Guru juga berperan aktif dalam memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa dalam upacara dan tausiah rutin setelah shalat. Guru juga melakukan dialog langsung kepada siswa dengan memberikan pesan moral dan bimbingan khusus. Guru juga menggunakan komunikasi non-verbal yaitu selalu menjaga sikap dan tindakan positif, bersikap lembut dan bijaksana. Faktor pendukung komunikasi interpersonal antara guru dan siswa di SMAIT Al-Arabiyah adalah adanya sikap kepedulian terhadap siswa, menunjuk salah satu siswa menjadi pemimpin dikelas, menjalin kekerabatan kepada siswa, dan mempersiapkan materi pesan. Adapun faktor penghambat komunikasi di SMAIT Al-Arabiyah adalah adanya hambatan psikologis (kejiwaan) siswa yang beragam, hambatan sosiologis yang dipengaruhi ruang lingkup pergaulan, dan latar belakang siswa.