Analisis Kemampuan Kognitif Siswa Dalam penggunaan Strategi Krulik Rudnick (Heuristik K-R) Untuk Penyelesaian Soal Fisika

Kemampuan menyelesaikan masalah siswa masih tergolong rendah. Dalam mengerjakan soal-soal Fisika yang diberikan oleh guru, siswa lebih sering langsung menggunakan persamaan sistematis tanpa melakukan analisis, menebak rumus yang digunakan dan menghafal contoh soal yang telah dikerjakan untuk mengerjakan soal-soal yang lain. Siswa mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan permasalahan yang kompleks sehingga dibutuhkan sebuah strategi pembelajaran sebagai suatu rencana metode, ataupun rancangan kegiatan.Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalis kemampuan kognitif siswa dalam penggunaan strategi Krulik Rudnick pada Siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Babun Najah. (2) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam penggunaan strategi Heuristik Krulik Rudnick. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pengembangan Lembar Kerja Siswa . Wawancara dan tes kemampuan penyelesaian soal adalah Teknik cara pengumpulan data yang digunakan peneliti. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Swasta Babun Najah siswa kalas XI sebanyak 25 siswa kota Banda Aceh. Hasil Analisi kemampuan kognitif pemecahan masalah berdasarkan indikator-indikator langkah berdasarkan strategi heuristik Krulik-Rudnick yang diterapkan siswa meliputi: read and think, explore and plan, select a strategy, find and answer, reflect and extend. Hasil tes kemampuan siswa menunjukkan bahwa 5 siswa berada pada kategori tinggi, 8 siswa pada kategori rendah, 12 siswa berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang berhasil mendapatkan nilai tinggi atau baik selalu berusaha melakukan semua langkah pemecahan masalah dengan benar, kecuali pada tahap reflect and extend. Kategori nilai rendah menunjukkan hanya mengerjakan sebagian langkah pemecahan masalah, langkah explore and plan dan reflect and extend adalah langkah yang jarang mereka lakukan dan memiliki beberapa kekeliruan. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai kategori sangat rendah menunjukkan bahwa siswa tersebut masih memiliki kualitas yang sangat rendah di semua bagian implementasi indikator