Gerakan Membela Akidah Ahlul Sunnah Waljamaah: Pandangan Ulama Dayah Terhadap Gerakan Wahabi Di Kecamatan Kota Baro Kabupaten Aceh Besar

Amrida Wati, 160305053 (2023) Gerakan Membela Akidah Ahlul Sunnah Waljamaah: Pandangan Ulama Dayah Terhadap Gerakan Wahabi Di Kecamatan Kota Baro Kabupaten Aceh Besar. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Gerakan Membela Akidah Ahlul Sunnah Waljamaah: Pandangan Ulama Dayah Terhadap Gerakan Wahabi Di Kecamatan Kota Baro Kabupaten Aceh Besar] Text (Gerakan Membela Akidah Ahlul Sunnah Waljamaah: Pandangan Ulama Dayah Terhadap Gerakan Wahabi Di Kecamatan Kota Baro Kabupaten Aceh Besar)
Amridawati, 160305053, FUF, SA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Semakin berjalannya waktu nama gerakan wahabiyah tercoreng menjadi gerakan yang radikal sehingga terjadilah misinpretasi antara salafi dan wahabi. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perkembangan Wahabi di Kecamatan Kota Baro, Bagaimana Pandangan ulama Dayah terhadap gerakan Wahabi di Kecamatan Kota Baro, serta apa Saja penghambat Perkembangan Gerakan Wahabi di Kecamatan Kota Baro. Penelitian ini menggunakan teori konflik dari Lewis A Coser. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Pertama, Wahabi merupakan suatu gerakan terdahulu yang didirikan oleh Muhamad Bin Abdul Wahab yang pada awalnya membentuk gerakan ini untuk memurnikan kembali ajaran Islam, Kedua, dampak perkembangan gerakan wahadi diantaranya yaitu terjadinya beberapa pro dan kontra dalam dampak perkembangan gerakan Wahabi di Aceh seperti halnya perebutan masjid, diplomasi, turun massa (demo) dan lain-lain. Seperti yang terjadi pada Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan beberapa tempat peribadatan lainnya di Aceh, terdapat beberapa larangan wahabi yang dianggap menyimpang seperti berziarah kubur, larangan talkin mayat, qunut, kenduri orang meninggal, samadiyah, peusijuk, larangan berdoa terhadap orang yang sudah meninggal, larangan merayakan mauled nabi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Amrida Wati
Date Deposited: 06 Oct 2023 03:56
Last Modified: 06 Oct 2023 03:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33313

Actions (login required)

View Item
View Item