Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Ayah Dalam Menerapkan Parenting Di Komplek Putroe Aceh Serta Relevansinya Dengan Al-Qur’an

Al-Qur’an sebagai pedoman menjelaskan tentang bagaimana seorang ayah yang baik dalam mendidik anaknya, namun faktanya saat ini sebagian ayah hanya menjadi sosok pencari nafkah sedangkan tugas mendidik anak diserahkan kepada ibu lantaran ayah yang sibuk dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui pola asuh seperti apa yang telah diterapkan oleh orang tua terutama ayah dalam mendidik anak-anak serta menjelaskan apakah yang diterapkan masyarakat sudah sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode maudhui. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi, wawancara dan observasi kemudian dianalisis secara deskriptifikualitatif. Hasilipenelitian menunjukkan bahwa, dalam pengasuhan anak, ayah memiliki peran paling penting dalam pendidikan anak, tidak hanya berperan dalam bentuk perlindungan material saja tapi mendidik dengan menasihati dan mengayomi anak. Namun, di Komplek Putroe Aceh para ayah masih belum sepenuhnya menerapkan pengasuhan sesuai dengan konsep parenting dalam Al-Qur’an. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara yang sudah penulis lakukan. Persepsi masyarakat di tempat lokasi penelitian tidak dapat dikatakan memiliki relevansi secara lengkap dikarenakan persepsi yang disampaikan informan tidak sepenuhnya relevan dengan konsep yang ada dalam Al-Qur’an.