Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Oleh Pemerintah Kota Banda Aceh Menurut Tinjauan Siyasah Tanfidziyyah

Fajrul Hamdi, 160105120 (2023) Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Oleh Pemerintah Kota Banda Aceh Menurut Tinjauan Siyasah Tanfidziyyah. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Oleh Pemerintah Kota Banda Aceh Menurut Tinjauan Siyasah Tanfidziyyah] Text (Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Oleh Pemerintah Kota Banda Aceh Menurut Tinjauan Siyasah Tanfidziyyah)
Fajrul Hamdi, 160105120 , FSH, HTN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB)

Abstract

Kota Banda Aceh menjadi daerah yang paling dominan terkiat dengan ODP Covid-19 sudah ditemui jumlah positif masyarakat yang mengalami wabah Corona sebanyak 557 orang jumlah itu terus meningkat. Sehingga ada instruksi dari pemerintah harus ada pelaksanaan vaksinasi ini telah diatur oleh pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi belum menyentuh seluruh kalangan masyarakat Kota Banda Aceh, sehingga angka Covid-19 terus meningkat. Peneliti ini mengkaji, pertama Bagaimana pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah Kota Banda Aceh. Kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat pemerintah Kota Banda Aceh dalam pelaksanaan vaksinasi di Kota Banda Aceh dan yang ketiga Bagaimana tinjauan Siyasah Tanfidziyyah terhadap pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah Kota Banda Aceh. Metode penelitin yang digunakan adalah penelitian normatif empiris. Dari hasil penelitian didapati bahwa pelaksanaan vaksinasi dilakukan dalam 2 tahap dengan interval waktu 14 hari, terutama untuk usia 18-59 tahun. tetapi keadaan yang terjadi di Kota Banda Aceh sangat bertolak belakang dengan Pasal13 A dan 138. Faktor pendukungnya yaitu dilihat dari keterlibatan banyak pihak penanganan Covid-
19, kesiapsiagaan satgas, literasi masyarakat, modal sosial, dan peran aktif masyarakat merespons Covid-19. Faktor penghambatnya yaitu tata kelola penanganan Covid-19, Keterbatasan fasilitas untuk melakukan isolasi mandiri, Perubahan kebijakan Covid-19 yang sangat cepat, kesulitan menerapkan kebijakan di masyarakat, dan sistem kesehatan nasional yang tidak siap. Vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah di Kota Banda Aceh sudah sesuai dengan tugas dan prinsip yang ada pada siyasah tanfidziyah. Ada beberapa yang diharus dilaksanakan di Kota Banda Aceh yaitu menegakkan hukum dan memberlakukan hukuman bagi yang melanggar baik itu beragama Islam maupun non Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Tata Negara
Depositing User: Fajrul Hamdi
Date Deposited: 06 Oct 2023 04:02
Last Modified: 06 Oct 2023 04:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33339

Actions (login required)

View Item
View Item