Peran Kantor Urusan Agama Dalam Menangani Kasus “Adat Kawin Lari” Pada Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues

Zumratul Aini, 140402059 (2019) Peran Kantor Urusan Agama Dalam Menangani Kasus “Adat Kawin Lari” Pada Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Peran Kantor Urusan Agama Dalam Menangani Kasus “Adat Kawin Lari” Pada Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues] Text (Peran Kantor Urusan Agama Dalam Menangani Kasus “Adat Kawin Lari” Pada Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues)
SKRIPSI FUL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu banyaknya terjadi di kalangan masyarakat yang melakukan kawin lari. Perkawinan Munik (kawin lari) adalah upaya seorang gadis yang ingin menikah kerena tidak direstui ataupun lamaran laki-laki yang ditolak, mahar yang di tetapkan pihak perempuan terlalu tinggi, hubungan diluar nikah, sehingga pemuda membawa lari pemudi dan mendatangi imam Kampung untuk meminta dinikah kan, namun saat ini perkawinan Munik (kawin lari) sudah bergeser, salah satunya telah melanggar nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah sejarah dan perkembangan “adat kawin lari”, untuk mengetahui kronologis pelaksanaan “adat kawin lari” yang masih terjadi di kalangan masyarakat, untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kasus kawin lari, untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kawin lari, untuk mengetahui peran Kantor Urusan Agama Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang menjadi narasumber atau informan yaitu sebelas orang yaitu, Kepala Kantor Urusan Agama, Imam Kampung, masyarakat yang melakukan kawin lari, orang tua dari korban kawin lari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang Peran Kantor Urusan Agama dalam menangani kasus “Adat Kawin Lari” penelitian menunjukkan bahwa pernah terjadi perkawinan munik (kawin lari) namun telah berubah yaitu terdapat kasus munik (kawin lari) karena melanggar nilai agama, perkawinan munik (kawin lari) pada dasarnya untuk kedua orang yang telah sama-sama ingin menikah namun terhalang restu orangtua, namun pada saat ini perkawinan munik (kawin lari) yang terjadi bukan lagi karena tidak mendapatkan restu, tetapi karena telah melakukan pelanggaran nilai agama, zaman dulu masyarakat memandang adat kawin lari ini sebagai adat yang sumang (malu), sedangkan sekarang adat ini sudah dianggap hal yang lumrah. Kesimpulan, Dulu hanya sebagian kecil masyarakat yang melakukan kawin lari tetapi sekarang sebagian besar masyarakat Kecamatan Blangkejeren melakukan kawin lari sebagai permulaan pernikahan mereka. Kemudian yang berubah pada perkawinan Munik (kawin lari) saat ini yaitu, tidak berlakunya lagi hukuman Adat terhadap pasangan muda-mudi yang melakukan perkawinan Munik (kawin lari) baik dari hukum Adat maupun hukuman dari kampung, adapun hukuman dari kampung belum terlaksana. Saran bagi generasi muda agar tetap memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam norma-norma adat dan ajaran islam, sehingga dalam melakukan suatu tindakan tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.21 Fungsionaris Dakwah: Wali, Ulama, Mubaligh, Da'i
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Zumratul Aini Aini
Date Deposited: 06 Oct 2023 04:16
Last Modified: 06 Oct 2023 04:16
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33354

Actions (login required)

View Item
View Item