Implemantasi Sistem Jaminan Keselamatan Penumpang pada Pelayaran Dengan Kapal Ekspress Via Ulee Lheue-Sabang Menurut Akad Kafālah

Ketentuan hukum pelayaran di Indonesia mengharuskan adanya sistem jaminan keselamatan penumpang kapal. Jaminan keselamatan ini diatur dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Penelitian ini membahas sistem jaminan keselamatan penumpang pada pelayaran Ulee Lheue Kota Banda Aceh-Sabang perspektif akad kafālah. Kondisi pelayaran baik dari Ulee Lheue-Sabang maupun Sabang-Ulee Lheue sampai saat ini masih lancar meskipun pada waktu-waktu tertentu masyarakat mengeluhkan kondisi antrian panjang yang memakan waktu lama, terutama di masa libur. Hal tersebut disebabkan oleh penumpang yang membeludak hingga ribuan per hari. Keadaan ini harus didukung pula oleh kondisi kapal yang baik demi menjamin keselamatan penumpang. Penelitian ini menganalisis bagaimana implementasi sistem jaminan keselamatan penumpang pada pelayaran dengan Kapal Ekspress via Ulee Lheue-Sabang, serta bagaimana sistem jaminan keselamatan penumpang Kapal Ekspres via Ulee Lheue-Sabang perspektif akad kafālah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian hukum empiris dengan conceptual approach. Adapun sfat analisis penelitian adalah descriptive-analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi sistem jaminan keselamatan para penumpang pelayaran kapal Ekspress via Ulee Lheue-Sabang diaplikasikan dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk kelengkapan fasilitas kapal dan berbentuk asuransi, baik asuransi kapal maupun asuransi yang termasuk ke dalam tarif biaya pembelian tiket. Dilihat dari perspektif akad kafālah, sistem penjaminan keselamatan penumpang kapal ekspres via Ulee Lheue-Balohan Sabang khususnya menyangkut asuransi keselamatan jiwa belum sesuai dengan akad kafālah, karena dari akad yang digunakan di antara perusahaan pelayaran dengan penumpang tidak jelas terutama dari segi kejelasan akad yang digunakan perusahaan.