Penolakan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Gampong Padang Baru (Studi Sosialisasi Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya)

Penelitian Ini Berjudul “Penolakan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Gampong Padang Baru (Studi Sosialisasi Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya). Masalah dalam penelitian adalah adanya penolakan dari masyarakat pada saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, dan hubungan antara penolakan dengan sosialisasi yang dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk sosialisasi Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya dan mengetahui motif penolakan yang dilakukan masyarakat pada saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Kepala Puskesmas Sangkalan, Keuchik Desa Padang Baru, Kepala Perawat yang bertugas pada saat kejadian, dan 5 orang masyarakat. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya sudah melakukan sosialisasi hampir menyeluruh kepada seluruh kalangan masyarakat dan sangat sering dilakukan. Banyak bentuk sosialisasi yang dilakukan, seperti bekerja sama dengan lembaga-lembaga, sosialisasi ke sekolah-sekolah, sosialisasi dengan mobil (sosmob), dan sosialisasi melalui media cetak. Untuk penolakan yang dilakukan oleh masyarakat pada saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disebabkan oleh beberapa motif, seperti adanya kesalahpahaman informasi, yaitu tidak adanya pemberitahuan adanya penutupan di pintu masuk pelabuhan, motif lainnya yaitu terhambatnya proses transaksi ikan di PPI Ujong Serangga, adanya provokasi dari sebagian masyarakat, adanya kericuhan di meja vaksinasi, dan juga banyak masyarakat yang memandang negatif vaksinasi Covid-19 karena sudah terlebih dahulu terpengaruh berita hoaks. Sosialisasi yang dilakukan harus merata kepada semua masyarakat dan pesan yang disampaikan bisa dimengerti oleh masyarakat, supaya tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan seperti penolakan tersebut.