Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate L.) Sebagai Adsorben dalam Penyisihan Kadar Besi (Fe) dan Kadmium (Cd) pada Air Sumur Desa Lamkeunung Aceh Besar

Kendala yang paling sering ditemui dalam penggunaan air bersih khususnya air sumur adalah masalah kandungan logam berat diantaranya logam Besi (Fe) dan Logam Kadmium (Cd) yang terdapat didalamnya. Berdasarkan kendala tersebut berbagai solusi dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan adsorben untuk penyisihan kandungan logam berat. Adsorben yang digunakan dalam penelitian ini adalah adsorben dari limbah kulit pisang kepok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penjerapan adsorben terhadap logam Fe dan Cd dan kapasitas adsorpsi dari adsorben yang terbuat dari limbah kulit pisang kepok dalam mengurangi kadar logam Fe dan Cd, sehingga bisa menjadi solusi pencemaran lingkungan. Metode penelitian ini adalah metode adsorpsi dengan menggunakan adsorben dari kulit pisang kepok yang dijadikan dalam bentuk karbon aktif. Eksperimen yang dilakukan dengan variasi massa adsorben dan variasi waktu pengadukan yaitu 5gr, 6gr, 7gr, dan 8 gr dengan variasi waktu pengadukan 10 sampai dengan 30 menit pada kecepatan pengadukan 200 rpm. Hasil eksperimen menunjukan efektivitas adsorpsi dari adsorben dalam penyisihan kadar Fe tertinggi yaitu pada massa 5 gram dengan variasi waktu pengadukan 10 menit sebesar 92,59%. Kapasitas adsorpsi dalam penjerapan logam Fe tertinggi yang di hasilkan yaitu sebesar 100,1mg/g. Pada penyisihan kadar logam Cd efektivitas adsorpsi tertinggi yaitu pada massa 7 gr dan 8 gr dengan variasi waktu pengadukan 10 sampai dengan 30 menit sebesar 92%. Kapasitas adsorpsi dalam penjerapan logam Cd tertinggi yang di hasilkan yaitu sebesar 100,1mg/g.