Wanprestasi Dalam Kerja Sama Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi Berdasarkan Hukum Perjanjian dan Akad Mudharabah (Suatu Penelitian Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar)

Setia, 170102055 (2023) Wanprestasi Dalam Kerja Sama Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi Berdasarkan Hukum Perjanjian dan Akad Mudharabah (Suatu Penelitian Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Wanprestasi Dalam Kerja Sama Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi Berdasarkan Hukum Perjanjian dan Akad Mudharabah (Suatu Penelitian Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar)] Text (Wanprestasi Dalam Kerja Sama Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi Berdasarkan Hukum Perjanjian dan Akad Mudharabah (Suatu Penelitian Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar))
Setia, 170102055, FSH, ES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Dalam suatu kerja sama, pihak-pihak yang saling berhubungan memiliki kesepakatan-kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk perjanjian yang wajib dipenuhi oleh tiap pihak, Penelitian ini membahas wanprestasi dalam kerja sama bagi hasil pemeliharaan sapi berdasarkan hukum perjanjian dan akad Mudharabah, penelitian ini dilakukan di Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana bentuk praktik kerja sama bagi hasil dan bentuk wanprestasi yang terjadi antara pemilik sapi dan pengelola yang terjadi di Desa Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, dan Bagaimana pula tinjauan hukum perjanjian dan akad Mudharabah terhadap praktik kerja sama bagi hasil dan wanprestasi yang terjadi antara pemilik sapi dan pengelola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan terjun langsung di lapangan (field research) melalui teknik wawancara dan observasi, serta data sekunder didapat melalui penelitian pustaka (library research) dengan pengkajian buku-buku, jurnal, dalil dan literatur yang berhubungan dengan skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan kerja sama dilakukan melalui perjanjian lisan tanpa batas waktu dan metode bagi hasil berdasarkan jenis kelamin sapi dan juga bagi hasil anakan, ketidakpastian mengenai bagi hasil terjadi ketika sapi yang dijual sakit ataupun pemotongan bagi hasil yang menyebabkan adanya ketidak jelasan pada bagi hasil. Bentuk perjanjian sudah sesuai dengan hukum perjanjian seperti pasal 1320 KUHPerdata namun perjanjian lisan lemah pada sisi pembuktian ketika terjadi wanprestasi, dan berdasarkan perjanjian Islam kerja sama pemeliharaan sapi ini sudah sesuai dengan memenuhi rukun dan syarat dalam perjanjian Islam khususnya akad mudharabah, namun dalam persoalan akad tersebut terjadi wanprestasi seperti terjadinya pembebanan ganti rugi (dhaman) dan pemotongan nisbah dapat berakibat merusak keabsahan akad dikarenakan adanya ketidak jelasan dan kerugian bagi hasil yang diterima pengelola. bentuk kontrak bagi hasil di Desa Cot Cut ini pada dasarnya merupakan hal yang baik dikarenakan di dalamnya terdapat manfaat yang diperoleh oleh tiap pihak, hanya saja selain mementingkan profit yang didapat hendaknya di dalam kegiatan muamalah juga harus disertai dengan kejelasan dari kontrak yang dijalankan, hal ini semata-mata untuk melindungi keabsahan akad tersebut agar tiap pihak mendapatkan hak sesuai dengan kewajiban yang telah ia tunaikan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Wanprestasi, Kerja Sama, Bagi Hasil, Hukum Perjanjian, Akad Mudharabah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Setia Setia
Date Deposited: 10 Oct 2023 02:21
Last Modified: 10 Oct 2023 02:21
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33426

Actions (login required)

View Item
View Item