Eksistensi Perempuan Di Ranah Publik (Studi Kasus Kecamatan Darul Imarah)

Perempuan bekerja merupakan hal yang sudah biasa di era sekarang ini. Alasan mereka sangat beragam, antara lain karna kondisi ekonomi, tuntutan zaman dan eksistensi diri sebagai manusia yang memiliki kemampuan sama dengan laki-laki. Namun, kultur yang masih belum berpihak mengakibatkan perempuan bekerja mengalami beban ganda, yakni berperan di ranah publik sekaligus domestik. Beban ganda yang harus ditanggung oleh perempuan bekerja ini menjadi masalah sosiokultural dan merupakan bentuk ketidakadilan gender dengan korbannya adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi perempuan di ranah publik serta mengetahui partisipasi perempuan di ranah publik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi dan partisipasi perempuan masih tergolong rendah dalam berperan di ranah publik, posisi mereka sering tidak diakui oleh masyarakat dan pendapat mereka tidak di dengar/tidak di nilai. Adapun faktor tantangan dan hambatan partisipasi perempuan di ranah public ialah membahas tentang persoalan yang timbul dari dalam diri pribadi perempuan yang melakukan peran ganda. Faktor pendorong internal adalah adanya dukungan dari keluarga, pendapatan rumah tangga yang rendah, kebutuhan keluarga yang semakin banyak, memanfaatkan
waktu luan, dan ingin mengaktualisasikan diri.