Penerapan Peraturan Pengisian Ulang Air Minum Dalam Kemasan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Banda Aceh

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan Peraturan Kemenperindag No.651 Tahun 2004 tentang Mekanisme Pengisian Ulang Air Minum Dalam Kemasan pada Depot Air Minum yang didalamnya mengatur tentang syarat teknis, mekanisme pengisian ulang air minum dalam kemasan (AMDK) yang baik dan benar, dan sangksi hukum sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur dalam isi putusan tersebut. Dalam skripsi ini, yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana mekanisme pengisian ulang air minum dalam kemasan yang baik dan benar dan bagaimana tindakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan dalam menertibkan transaksi isi ulang air minum pada depot air minum di Kota Banda Aceh. Penulisan skripsi ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan mengambil data-data untuk melengkapi penulisan skripsi ini. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian hukum empiris dengan melakukan wawancara kepada narasumber terhadap peraturan pemerintah dan penerapannya serta penelitian secara normatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa masih banyak masyarakat menjalankan usaha depot air minum isi ulang belum memenuhi syarat teknis dan tidak sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Selain daripada itu, ada beberapa pelaku usaha yang tidak menyetujui aturan tersebut diberlakukan pada saat ini, karena tidak ada kesesuaian denga sistem dagang era digital seperti pada saat ini. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, penerapan dari isi Peraturan Kemenperindag No.651 Tahun 2004 tentang Pengisian Ulang Air Minum Dalam Kemasan belum terlaksana dengan baik dan sanksi yang diberikan hanya pencabutan izin usaha pada pelaku usaha oleh Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh.