Intensitas Penerapan Dakwah Bil Qalam (Studi Pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh)

Penelitian ini berjudul “Intensitas Penerapan Dakwah Bil Qalam (Pada Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas penerapan dakwah bil qalam pada mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry dan untuk mengethaui faktor penghambat mahasiswa dalam menerapkan dakwah bil qalam pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang didapat peneliti yaitu intensitasnya lebih banyak mahasiswa yang sering menerapkan dakwah bil qalam daripada yang jarang menerapkan. Mahasiswa yang sering menerapkan dakwah bil qalam tidak memiliki waktu khusus dan tidak ditentukan. Penerapannya fleksibel dan tidak rutin setiap hari. Adapun kekurangan dakwah bil qalam yaitu terkadang terjemahan dan pemaknaannya yang dianggap salah, penyampaian kata dan pemahaman masing-masing orang. Sedangkan kelebihannya adalah lebih mudah diterapkan bagi pengguna smartphone. Sehingga pesan dakwahnya mudah tersampaikan kepada komunikan. Sangat menarik perhatian orang karena ringkas, jadi tulisannya mudah diingat serta dapat dibaca kapan saja dan di mana saja. Faktor penghambat penerapan dakwah bil qalam pada mahasiswa prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam yaitu yang pertama kurangnya ide untuk membuat tulisan. Kedua yaitu kurang pandai memilih kata-kata yang menarik. Ketiga yaitu tidak memahami teknik penulisan. Keempat yaitu jarang menulis sehingga susah untuk mengembangkan bakat menulis. Kelima yaitu bingung menentukan tema. Keenam yaitu malas menulis. Solusi dari kendala-kendala di atas adalah da’i ataupun penulis dalam hal ini mahasiswa harus lebih bijak lagi dalam pemilihan kata supaya pesan yang disampaikan tidak salah dipahami.