Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Sosial Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VIII MTsN Aceh Besar

Penerapan penilaian autentik pada kurikulum 2013 sudah terlaksana selama 10 tahun, namun sebagian guru masih mengalami kekeliruan dalam menyusun instrumen penilaian sikap. Data lapangan pada MTs di Aceh Besar menunjukkan instrumen yang digunakan oleh guru di sekolah belum sesuai dengan pedoman penyusunan instrumen sikap sosial, instrumen yang digunakan menggunakan bahasa yang tidak komunikatif, pernyataan yang tidak objektif, dan ranah yang menjadi fokus penilaian juga tidak sesuai ranah afektif. Sehingga, peneliti merasa perlu dilakukan pengembangan instrumen penilaian sikap sosial yang memenuhi pedoman penilaian yang terdapat pada kurikulum 2013. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Reaserch and Development dengan model 4-D yang akan menghasilkan 5 lembar instrumen penilaian yaitu 2 lembar penilaian diri, 2 lembar penilaian teman sejawat dan satu lembar penilaian observasi. Pengumpulan data validitas menggunakan lembar validasi dan untuk mendapatkan respon guru dilakukan penyebaran angket responden. Hasil uji 5 dosen validator terhadap produk menghasilkan persentase 96% dengan keterangan sangat layak. Setelah dilakukan validasi terhadap instrumen penilaian sikap yang disusun, peneliti menyebar angket responden kepada 3 guru mata pelajaran aqidah akhlak yang menghasilkan persentasi kualitas produk sebesar 89% dengan keterangan sangat baik.