Karakterisasi Karbon Aktif Dari Batang Biduri (Calotropis gigantea L.) Teraktivasi Asam Fosfat (H3PO4)

Batang tanaman biduri adalah salah satu bagian dari tanaman biduri yang kelimpahannya belum banyak dimanfaatkan. Pada tanaman biduri mengandung selulosa yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menentukan karakterisasi batang biduri sebagai karbon aktif. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan proses karbonisasi pada suhu 400℃ selama 1 jam dan dilanjutkan proses aktivasi menggunakan aktivator H3PO4 dengan variasi konsentrasi 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rendemen yang dihasilkan karbon teraktivasi H3PO4 5% adalah 73,31% dan karbon teraktivasi H3PO4 10% adalah74,18%. Pengujian karbon aktif 5% didapatkan bagian yang hilang pada pemanasan 950℃ adalah 51,51%; kadar air 10,57%; kadar abu 2,73%; bagian yang tidak terarang (tidak ternyata); daya serap I2 793,28 mg/g; karbon aktif murni 45,76%; daya serap metilen biru 217,02 mg/g; kerapatan jenis 0,28 g/mL; dan lolos ayakan 200 mesh. Sedangkan untuk pengujian karbon teraktivasi 10% didapatkan bagian yang hilang pada pemanasan 950℃ adalah 50,23%; kadar air 10,48%; kadar abu 1,68%; bagian yang tidak terarang (tidak ternyata); daya serap I2 884,53 mg/g; karbon aktif murni 48,09%; daya serap metilen biru 237,31 mg/g; kerapatan jenis 0,30 g/mL; dan lolos ayakan 200 mesh. Karakterisasi karbon aktif yang teraktivasi H3PO4 10% lebih bagus dari pada karbon yang teraktivasi H3PO4 5%.