Tradisi Lelang Di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan

Neza Oviara, 180501059 (2023) Tradisi Lelang Di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Tradisi Lelang Di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan] Text (Tradisi Lelang Di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan)
DOC-20230925-WA0001. (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tradisi Lelang di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan’’. Tradisi yang dilakukan pada saat menyambut beberapa ritual penting seperti kenduri Jeurat, Maulid Nabi Muhammad SAW dan acara lain sesuai situasi dan kondisi, tradisi ini dilaksanakan pertama kali tahun 1990 sampai sekarang. Tujuan Penelitian untuk mengetahui asal usul tradisi lelang di Gampong Pante Geulima Aceh Selatan, proses pelaksanaan serta makna nilai yang terkandung dalam tradisi lelang di Gampong ini. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi lelang di Gampong Pante Geulima diusulkan pada tahun 1988 dan dilaksanakan pertama kali pada tahun 1990 semasa jabatan kheucik Sibaweih dan orang pertama kali mengusulkan tradisi ini ialah sekelompok anak KKN (kuliah kerja nyata) dari Banda Aceh sehingga pemuda dan masyarakat menyetujui untuk dilakukan tradisi lelang ini. Menyangkut pelaksanaan tradisi lelang ini dimulai dengan menyusun panitia pelaksana dan memberikan pengumuman kepada masyarakat. Dengan begitu masyarakat yang berminat dapat mengantarkan langsung bahan yang dilelang ke masjid. Adapun bahan yang dilelang terdiri dari berbagai jenis seperti bibit tanaman, sayuran, hewan dan makanan kecuali barang elektronik, dengan harga yang berfariasi pula, dari harga terendah sampai harga tertinggi namun masyarakat sangat antusias mengikuti proses tradisi lelang tersebut. Yang terakhir menyangkut makna dan nilai penting dalam tradisi ini antara lain. 1) Nilai Agama yaitu berupa sedekah, membantu fakir miskin dan anak yatim, mendengar tausiah dan bersyukur dengan memberi adapun yang kita miliki baik materi dan non materi, 2) nilai kebudayaan seperti melestarikan kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang baik untuk ditiru oleh generasi berikutnya, 3) nilai sosial seperti gotong-royong, menjalin silahturahmi dengan masyarakat saling tolong menolong antar sesama, 4) nilai pendidikan dengan adanya tradisi lelang ini maka generasi yang akan datang dapat belajar hal-hal yang positif dalam masyarakat, 5) nilai ekonomi dengan diadakanya tradisi ini masyarakat dapat menjajakan makanan selama kegiatan berlangsung dan itu tentu menambah pemasukan bagi masyarakat tersebut. Dengan demikian mengingat banyak nilai yang positif terhadap tradisi ini diharapkan bisa ditiru oleh generasi berikutnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Neza Oviara Neza
Date Deposited: 12 Oct 2023 02:48
Last Modified: 12 Oct 2023 02:48
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33487

Actions (login required)

View Item
View Item