Sintesis dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Limbah Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sebagai Adsorben Zat Warna Metilen Biru

Limbah cangkang kelapa sawit sangat potensial untuk dijadikan sebagai karbon aktif karena memiliki kandungan karbon sebesar 51,6%, karbon aktif dari limbah biomassa cangkang kelapa sawit dapat dijadikan adsorben zat tekstil yang sering mencemari lingkungan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mesintesis limbah biomassa cangkang kelapa sawit menjadi karbon aktif dan menghitung daya serapa karbon aktif cangkang kelapa sawit pada adsorbat zat warna metilen biru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah preparasi, karbonisasi, aktivasi dan adsorpsi. Sintesis karbon dari limbah cangkang kelapa sawit yang dikarbonisasi pada suhu optimum 500 oC berdasarkan kadar abu 0,8% dan waktu optimum 4 jam dengan kadar abu 4,9%. Karbon diaktivasi kimia dengan asam klorida 0,5 M untuk meningkatkan daya adsorpsi. Hasil adsorpsi zat warna metilen biru dengan adsorben karbon aktif cangkang kelapa sawit menggunakan dosis optimum karbon aktif pada 0,15 gram pada konsentrasi optimum 40 ppm dengan efisiensi adsorpsi sebesar 91,03% dan kapasitas adsorpsi sebesar 6,06 mg/g pada waktu kontak optimum 30 menit. Karakterisasi dilakukan pada karbon dan karbon aktif dengan menggunakan instrumen spektrofotometer Fourier Transform Infra-Red (FTIR) yang menunjukkan adanya ikatan =CH bending, =CH bending dari alkene, C-O Streching, C=C Aromatic, O-H Stretching dan C-O Aromatic yang bertambah pada karbon aktif. Isoterm adsorpsi dan kinetika adsoprsi metilen biru cenderung mengikuti model isoterm Langmuir dan model kinetika pseudo orde dua. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa limbah cangkang kelapa sawit dapat disintesis menjadi karbon aktif dan memiliki daya serap yang tinggi berdasarkan kapasitas dan efisiensi adsorpsi.