Upaya Guru Dayah Ansharudinillah Al-Ma’arif Dalam Memotivasi Santri Untuk Mempelajari Kitab Arab Jawi (Melayu) Di Gampong Data Gaseu Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar

Upaya guru dalam memotivasi santri dalam belajar kitab Arab Jawi (Melayu) merupakan hal yang sangat penting, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Dengan adanya motivasi, para santri juga akan lebih bersemangat dalam belajar karna ada sesuatu yang mendorongnya sehingga ia tertarik untuk mempelajari hal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya guru dalam memotivasi santri yang membuat para santri lebih bersemangat dan focus dalam belajar, karena berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran tergantung kepada si pendidik dan peserta didik. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan santri dapat lebih meningkatkan lagi motivasi belajarnya sehingga memperoleh hasil yang memuaskan untuk pembelajarannya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh Guru Dayah Ansharudinillah Al-Ma’arif dalam memotivasi santri untuk mempelajari kitab Arab Jawi (Melayu) di Gampong Data Gaseu Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh guru Dayah Ansharudinillah Al-Ma’arif dalam memotivasi santri untuk mempelajari kitab Arab Jawi (Melayu) adalah menumbuhkan minat belajar santri, melihat keaktifan mereka dalam belajar, memberikan apresiasi dalam bentuk nilai, hadiah, pujian kepada santri yang mampu dan berhak, memberikan ulangan, pr untuk evaluasi, mengenakan hukuman kepada santri yang tidak mematuhi pelaturan, melakukan metode belajar yang beragam dan bervariasi, serta mengadakan kompetensi atau cerdas cermat. Adapun kendala yang dialami guru dalam memotivasi santri untuk mempelajari kitab Arab Jawi diantaranya masih adanya santri yang belum bisa membaca kitab Arab Jawi (Melayu), santri yang kurang disiplin dalam belajar, factor dari pihak keluarga, serta sarana dan prasarana masih kurang memadai. Solusi untuk mengatasi kendala yang disebutkan diatas, upaya yang dilakukan guru dengan lebih focus mengajarkan santri yang belum bisa membaca kitab, menasehati santri yang kurang disiplin, memberikan semangat dan perhatian kepada santri yang kurang perhatian dari keluarganya serta untuk sarana dan prasarana yang kurang memadai semoga kedepannya dayah ini mendapatkan dana yang cukup untuk membangun pembangunan dayah agar lebih optimal