Kebijakan Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik di MAN 6 Aceh Besar

Kedisiplinan sangat penting dalam kehidupan sehari-sehari baik dalam lingkungan madrasah, keluarga dan masyarakat. Untuk meningkatkan kedisiplinan tentunya kepala madrasah mempunyai kebijakan yang dibuat agar semua peserta didik dengan sukarela memenuhi dan menuruti segala peraturan dan tata tertib yang berlaku tanpa ada pemaksaan. Kedisiplinan siswa sekarang ini sudah mulai melemah akibat dari penyalahgunaan media elektronik sehingga berdampak pada tidak disiplinnya siswa diantaranya siswa yang sering datang terlambat ke madrasah, siswa yang tidak berpakaian rapi, siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan, kendala pelaksanaan kebijakan, dan upaya untuk mengatasi kendala pelaksanaan kebijakan kepala madrasah dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di MAN 6 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala madrasah, guru wali kelas dan peserta didik. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada tahapan pelaksanaan kebijakan pada peningkatan kedisiplinan peserta didik sudah baik karena kepala madrasah sudah menyusun agenda untuk membahas yang berhubungan dengan kedisiplinan peserta didik, sudah merumuskan alternative kebijakan, mengadopsi kebijakan kepala madrasah lainnya dalam meningkatkan kedisiplinan, Implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan. (2) Kendala pelaksanaan kebijakan kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik yaitu: perbedaan pendapat, guru BK yang tidak dapat berhadir ke madrasah setiap hari dan siswa (i) yang memiliki karakter yang berbeda. (3) Upaya untuk mengatasi kendala pelaksanaan kebijakan kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik yaitu: Musyawarah dan membuat rapat bersama, kepala madrasah memberi arahan langsung kepada siswa (i), menghimbau kepada guru-guru agar tidak lengah dalam menjalankan peraturan yang dibuat, memanggil siswa (i) yang bersangkutan untuk dibimbing dan memberitahukan kepada orang tua dari siswa (i) agar bekerja sama dalam menumbuhkan kesadaran kedisiplinan terhadap peserta didik.