Misi Wali Kota Banda Aceh Dalam Mewujudkan Masyarakat Gemilang

Penelitian ini berjudul Misi Wali Kota Banda Aceh Dalam Mewujudkan Masyarakat Gemilang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan misi wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksaanaan syari’at Islam dalam bidang penguatan aqidah, akhlak dan ibadah dan untuk mengetahui peluang dan tantangan dalam penerapan misi wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksaan pelaksananan syari’at Islam dalam bidang penguatan aqidah, akhlak dan ibadah. Serta untuk menegetahui keberhasilan dan hambatan misi wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksanaan syariat Islam dalam bidang penguatan aqidah akhlak dan ibadah. Penelitian besifat deskriptif mengunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi di lokasi penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Misi Wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksanaan syari’at Islam dalam bidang penguatan aqidah, akhlak dan ibadah. Dalam penerapan Misi Wali Kota Banda Aceh ini beliau lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dan keimanan kepada Allah Swt. Adapun peluang dan tantangan dalam penerapan misi Wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksanaan Syari’at Islam dalam bidang penguatan aqidah, akhlak dan ibadah, yakni peluang bersumber dari Masyarakat itu sendiri agar mau partisipasi dalam menjalankan syariat Islam dan tantangan yang dihadapi oleh pihak dinas syariat Islam kurangnya tenaga kerja, tidak tersedia dengan cukup karena banyaknya item pekerjaan tentu membutuhkan personil yang banyak, dan juga minimnya masalah pendanaan. Sedangkan keberhasilan dan hambatan misi Wali Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pelaksanaan Syariat Islam dalam bidang penguatan aqidah akhlak dan ibadah. Keberhasilan tersebut diantaranya diadakannya zikir gemilang, Safari dakwah daiyah Jum’at, Dakwah Daiyah Ramadhan, Dakwah Simpatik, Dakwah Warung Kopi, Safari Dakwah Sekolah-sekolah. dengan begitu masyarakat Kota Banda Aceh lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Adapun hambatan berupa kurangnya partisipasi dari pihak masyarakat dan tantangan yang dihadapi walikota dalam penerapan untuk meningkatkan pelaksaan syari’at Islam diantaranya ada beberapa hambatan misalnya terutama dalam suasana Covid-19 banyak kegiatan yang terhambat dan di cancle, di samping itu juga Covid-19 ini juga membutuhkan dana yang besar sehingga banyak dana dan kegiatan terkuras untuk membiayai penanganan Covid-19.