Karakterisasi dan Uji Resistansi Bakteri Indigen dari Limbah Lindi Terhadap Kadar Logam Besi (Fe)

Bakteri indigen dikenal sebagai bakteri yang diisolasi dari habitat asalnya, sehingga bakteri indigen dapat berkembang biak dengan baik ditumbuhkan pada lingkungan asalnya. Limbah lindi adalah limbah berwarna hitam yang berasal dari air internal maupun eksternal dari tumpukkan sampah yang banyak mengandung polutan organik dan anorganik seperti logam besi (Fe). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi bakteri indigen dari limbah lindi dan mengetahui kemampuan resistan bakteri indigen limbah lindi mendegredasi beberapa konsentrasi logam besi (Fe). Metode yang dilakukan ialah dengan mengisolasi bakteri indigen dari limbah lindi dengan metode tuang (pour plate) dan pengujian kemampuan resistan bakteri indigen dengan metode cakram disk. Hasil Penelitian Berdasarkan identifikasi secara makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia didapatkan 27 isolat dan memperoleh 8 genus diduga mengarah ke genus Pseudumonas sp., Bacillus sp., Neisseria sp., Micrococcus sp., Staphylococcus sp., Proteus sp., Acinetobacter sp., dan Escherichia sp. Hasil uji resistensi bakteri paling resisten yaitu genus Bacillus sp. pada konsentrasi Fe 10 ppm tidak terbentunya zona bening, pada 15 ppm nilai zona bening 0,81mm, dan 20 ppm nilai zona bening 1,15 mm. Kurva pertumbuhan isolat Bacillus sp. Konsentrasi 10 ppm nilai OD 2,340 dengan kepadatan bakteri 4,85 CFU/ml, konsentrasi 15 ppm nilai OD 1,980 dengan kepadatan bakteri 4,81 CFU/ml, dan konsentrasi 20 ppm nilai OD 1,320 dengan kepadatan bakteri 3,40 CFU/ml.