Biodiversitas Mikrofungi Pada Ekosistem Mangrove di Desa Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh

Desi Anggarini, 180703041 (2023) Biodiversitas Mikrofungi Pada Ekosistem Mangrove di Desa Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Biodiversitas Mikrofungi Pada Ekosistem Mangrove di Desa    Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh] Text (Biodiversitas Mikrofungi Pada Ekosistem Mangrove di Desa Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh)
Desi Anggarini, 180703041, FST, BIO.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Desa Gampong Pande merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh yang wilayahnya memiliki kawasan ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove di kawasan ini rentan terjadi permasalahan ekologi yang berimbas pada degradasi kawasan mangrove itu sendiri. Salah satu makhluk hidup yang berperan sebagai penyusun ekosistem mangrove adalah mikrofungi. Mikrofungi memiliki peranan penting sebagai salah satu bioindikator keanekaragaman hayati suatu komunitas dan tentunya sebagai dekomposer dalam siklus hara di lingkungan. Bioindikator keanekaragaman hayati merupakan kekayaan spesies dari takson indikator yang digunakan sebagai indikator untuk kekayaan spesies suatu komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai jenis mikrofungi serta mengetahui nilai indeks keanekaragaman mikrofungi pada ekosistem mangrove Desa Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh menggunakan formula Shannon Wiener. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan pipa paralon, lalu diisolasi menggunakan metode cawan sebar pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Berdasarkan hasil penelitian dari stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3, maka diperoleh total rata-rata koloni mikrofungi 658,4 x106 cfu/ml yang terdiri dari 11 jenis mikrofungi yaitu Simplicillium lanosoniveum, Simplicillium sp.1, Simplicillium sp.2, Aspergillus westerdijkiae, Cunninghamella elegans, Macrophomina sp., Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus, Mucor abundans, Aspergillus flavus dan isolat FMB (D) (belum teridentifikasi) dengan nilai indeks keanekaragaman di stasiun 1 H’= 0,68, stasiun 2 dengan nilai H’= 0,29, dan stasiun 3 sebesar H’= 0,81 yang tergolong rendah karena nilai H’<1. Jika nilai H’<1 maka dapat diketahui bahwa keadaan suatu lingkungan tersebut bahwa keanekaragaman spesiesnya rendah, jumlah individu tiap spesies rendah, kestabilan komunitas rendah dan keadaan lingkungan tercemar berat.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biodiversitas, Mikrofungi, Mangrove.
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Desi Anggarini
Date Deposited: 20 Oct 2023 01:58
Last Modified: 24 Jan 2024 08:26
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33595

Actions (login required)

View Item
View Item