Strategi Pembinaan Tahfidz Qur’an Di TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan

Pembinaan tahfidz melalui berbagai lembaga pendidikan baik lembaga formal, informal dan non formal dengan berbagai macam cara harus terus dilakukan dan dikembangkan. Tahfidz Al-Qur’an harus dibina sejak dini untuk menciptakan generasi cinta Al-Qur’an. TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang mampu membentuk santri untuk tertarik dalam menghafal Al-Qur’an sebagai bekal di akhirat. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pembinaan tahfidz Al-Qur’an di TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan? dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-Qur’an di TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembinaan tahfidz Al-Qur’an dan faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-Qur’an di TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengunakan metode deskriptif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, dan data skunder yang diperoleh dari buku, jurnal dan karya ilmiyah lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) strategi yang dilakukan di TPA Sa’ad Bin Abi Waqqosh dalam pembinaan diantaranya yaitu belajar tahsin, mengajarkan tata cara menghafal Al-Qur’an yang efektif dan menyesuaikan metode menghafal dengan kemampuan anak dalam menghafal Al-Qur’an. Faktor pendukung yaitu bimbingan langsung dari ustad/ustazah, motivasi dari ustad/ustazah dan dorongan dari orangtua. Sedangkan Faktor penghambat yaitu masih ada santri yang malas menghafal, cepat lupa dan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk hal yang sia-sia.