Implementasi Ta’zir Dalam Menanamkan Kedisiplinan Santri Di Dayah Daruzzahidin Desa Lam Ceu Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian seorang santri menjadi muslim yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT., berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Ta’zir /hukuman diberikan terhadap santri yang melanggar tata tertib atau peraturan di pesantren. Untuk menjalankan fungsinya dalam mendidik santri maka diteraplah hukuman ta’zir dalam menjalankan program pengajarannya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, bagaimana penerapan ta’zir yang terdapat di Dayah Daruzzahidin; kedua, bagaimana implikasi ta’zir terhadap kedisiplinan santri dalam belajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi, hasil penelitian ini menunjukkan pertama, Penerapan ta’zir di dayah Daruzzahidin sudah berjalan sebagaimana mestinya. ada empat tahap yang dilakukan oleh pihak dayah. (1) Tahap perencanaan, tahap perencanaan di mulai dari musyawarah pimpinan, guru dan pengasuh untuk membuat tata-tertib dan bentuk-bentuk ta’zir/hukuman yang diberikan bagi yang melanggar. (2) Sosialisasi tata tertib bagi santri. sosialisasi ini dilakukan melalui sosialisasi non verval dan sosialisasi verbal. sosialisasi non verbal dan sosialisasi verbal. (3) tahap pengontrolan dan (4) tahap pemberian hukuman bagi yang melanggar; Kedua, Penerapan ta’zir yang dilakukan oleh dayah Daruzzahidin kepada santri sudah maksimal dan memberi efek yang positif dalam rangka mendidik kedisiplinan santri, dengan adanya ta’zir, santri menjadi lebih disiplin dalam belajar, baik belajar madrasah di pagi hari maupun belajar pelajaran dayah di malam hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ta’zir di Dayah Daruzzahidin sangat mendukung proses belajar mengajar para santri dan ustadz.