Kriteria Murtad Seorang Muslim (Analisis Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Syafi’i)

Balqis Binti Khairuddin, 160103031 (2023) Kriteria Murtad Seorang Muslim (Analisis Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Syafi’i). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Kriteria Murtad Seorang Muslim (Analisis Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Syafi’i)] Text (Kriteria Murtad Seorang Muslim (Analisis Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Syafi’i))
Balqis Binti Khairuddin, 160103031, FSH, PMH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Murtad tidak hanya fokus pada keluar dari ajaran Islam dengan menyembah berhala saja namun bisa melalui perkataan, perbuatan bahkan keyakinan sekalipun. Yang menjadi punca permasalahan adalah terkadang masyarakat tidak tahu apakah perkataan atau perbuatan mereka itu termasuk dalam kriteria murtadnya seorang muslim. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimanakah kriteria murtad seorang muslim serta bagaimana dalil dan metode istinbath yang mereka gunakan dan bagaimana relevansi pendapat mereka dalam konteks kontemporer. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif-komparatif. Mazhab Hanafi berpendapat hukuman bunuh hanya dikenakan kepada pesalah lelaki sahaja manakala pesalah riddah daripada kalangan wanita dipaksa terus kekal dalam Islam dengan penjara dan diberi penjelasan tentang Islam supaya dia bertaubat atau sehingga mati. Manakala pendapat Mazhab Syafi’i pula mempunyai dua pendapat yaitu pendapat pertama pesalah itu diberi peluang selama tiga malam jika tidak bertaubat maka dibunuh. Manakala pendapat kedua tidak mengehadkan masa untuk bertaubat tetapi bergantung kepada adanya harapan untuk bertaubat. Jika tidak ada harapan maka hukuman bunuh boleh dilaksanakan terus tanpa ditangguhkan. Metode istinbath yang digunakan Mazhab Hanafi adalah dengan menggunakan qiyas yaitu menyamakan hadis tentang perang dan hadis tentang murtad. Sedangkan Mazhab Syafi’i memahami dalil hadis orang murtad harus dibunuh secara makna umum. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapat mazhab Syafi’i amat sesuai dan pantas digunakan atau di ikuti dalam konteks kontemporer pada masa kini yaitu memberi peluang terlebih dahulu sebelum menjatuhkan hukuman bunuh terhadap pesalah murtad tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Balqis Binti Khairuddin
Date Deposited: 25 Oct 2023 02:55
Last Modified: 25 Oct 2023 02:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33658

Actions (login required)

View Item
View Item