Manajemen Air Untuk Area Domestik dan Pertanian Menggunakan Aplikasi Water Evaluation and Planning (WEAP) di Daerah Aliran Sungai Krueng Baro Kabupaten Pidie

Akhyar Arifin, 180702038 (2023) Manajemen Air Untuk Area Domestik dan Pertanian Menggunakan Aplikasi Water Evaluation and Planning (WEAP) di Daerah Aliran Sungai Krueng Baro Kabupaten Pidie. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Manajemen Air Untuk Area Domestik dan Pertanian Menggunakan Aplikasi Water Evaluation and Planning (WEAP)] Text (Manajemen Air Untuk Area Domestik dan Pertanian Menggunakan Aplikasi Water Evaluation and Planning (WEAP))
Tugas Akhir (Akhyar Arifin).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Kebutuhan air akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, tidak terkecuali pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Baro. DAS Krueng Baro terletak di Kabupaten Pidie yang memiliki luas sebesar 420 km2 dan panjang sungai utama sebesar 61,71 km. Kekurangan air biasanya terjadi karena jumlah debit yang terus mengalami penurunan yang berbanding terbalik dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memprediksi kebutuhan air untuk 20 tahun ke depan (2022–2041) pada wilayah domestik dan pertanian, dengan menggunakan aplikasi Water Evaluation and Planning (WEAP). WEAP merupakan salah satu perangkat lunak komputer yang ciptakan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah evaluasi sumber daya air dan pengembangan sumberdaya air yang berkelanjutan. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada skenario jumlah pelanggan dan jumlah total penduduk kebutuhan air semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini dikarenakan rata-rata persentase pertumbuhan pelanggan dan penduduk terjadi sebanyak 1% setiap tahun. Namun debit yang ada pada DAS Krueng Baro masih dapat memenuhi kebutuhan air untuk 20 tahun ke depan. Pada skenario jumlah pelanggan, wilayah yang memiliki nilai kebutuhan air paling besar adalah Kecamatan Sigli dengan total nilai sebesar 14.343.393 m3, Kecamatan Keumala menjadi yang terkecil dengan total nilai sebesar 6.588 m3. Sedangkan Pada wilayah domestik jumlah penduduk, kecamatan yang memiliki nilai kebutuhan air paling banyak adalah Kecamatan Pidie dengan total nilai sebesar 44.611.613m3, dan Kecamatan Titeu menjadi yang terkecil dengan total nilai sebesar 5.121.371 m3. Pada wilayah pertanian, total kebutuhan air dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2041 adalah sebebesar 23.494.858 m3.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Akhyar Arifin Akhyar
Date Deposited: 26 Oct 2023 03:07
Last Modified: 26 Oct 2023 03:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33670

Actions (login required)

View Item
View Item