Budaya Dulang Pernikahan Masyarakat Melayu Kedah (Malaysia) Dalam Tinjauan ‘Urf

Budaya dulang adalah adat yang telah turun temurun yang berlaku pada masyarakat di Provinsi Kedah. Budaya ini suatu pemberian mempelai laki-laki dan perempuan. Budaya Dulang ialah bekas atau tapak untuk meletakkan barang-barang hantaran pernikahan atau pertunangan untuk diberi kepada pasangan. Kebiasaannya dulang hantaran ini mempunyai pelbagai jenis dulang mengikut tema atau kesesuaian sesuatu acara pernikahan itu. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimanakah praktik budaya dulang pihak mempelai laki-laki dan perempuan dalam adat perkawinan masyarakat Melayu Muslim Kedah dan bagaimanakah tinjauan ‘urf terhadap budaya dulang pada acara perkawinan masyarakat Melayu Muslim Kedah. Dengan menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian pustakaan, peneliti telah mengelompokkan data dalam satu bentuk, yaitu data kualitatif. Data kualitatif ialah data hasil dari wawancara dan observasi serta mengandalkan bahan penelitian dari perpustakaan. Kemudian data kualitatif tersebut dihubungkan antara satu fakta dengan fakta sejenis kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian ditemukan bahwa masyarakat Melayu Muslim di Kedah semuanya mempraktekkan budaya dulang secara turun temurun. Dalam tinjauan ‘urf dengan menggunakan syarat ‘urf yang shahih bisa disimpulkan bahwa praktek budaya dulang termasuk 'urf shahih yang tidak bertentangan dengan dalil-dalil syara' dan norma-norma yang ada. Selain itu, juga budaya pemberian dulang pernikahan termasuk ‘urf 'amali karena tradisi tersebut berbentuk perbuatan yang dilaksanakan.