Visum Et Repertum Dalam Perkara Tindak Pidana Penganiyaan (Studi Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/ PN Bna)

Khairul Alwi Noviosi, 160106022 (2023) Visum Et Repertum Dalam Perkara Tindak Pidana Penganiyaan (Studi Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/ PN Bna). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Visum Et Repertum Dalam Perkara Tindak Pidana  Penganiyaan (Studi Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/ PN Bna)] Text (Visum Et Repertum Dalam Perkara Tindak Pidana Penganiyaan (Studi Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/ PN Bna))
Khairul Alwi Noviosi, 160106022, FSH, IH.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul tentang Visum Et Repertum Dalam Perkara Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Kasus Nomor 164/Pid.B/2022/PN Bna). Proses penyidikan dalam mengungkap kasus tindak pidana penganiayaan hampir semuanya memerlukan keterangan dokter ahli forensik untuk mengawali penyidikan itu,Visum et Repertum memiliki kekuatan yang mutlak dalam pembuktian terhadap kasus–kasus tertentu seperti dalam kasus tindak pidana penganiayaan. Dengan demikian pada kasus penganiayaan dan untuk membuktikan bahwa benar kasus ini merupakan suatu tindak pidana penganiayaan tidaklah cukup hanya dengan mendengarkan dari saksi-saksi, maka dengan itu penegak hukum sangat perlu mempertimbangkan salah satu alat bukti lainnya yakni keterangan ahli dalam bentuk surat yakni Visum et repertum. Adapun rumusan masalah penelitian ini, pertama, bagaimana kekuatan Hukum Bukti visum et repertum dalam perkara penganiayaan pada Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/PN Bna, kedua, Bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pada tindak pidana penganiayaan (studi putusan nomor 164/Pid.B/2022/PN Bna) berdasarkan alat bukti visum et repertum dan alat bukti lainnya. Pendekatan yang digunakan yuridis normatif, yuridis normatif adalah untuk mengkaji bahan pustaka dan norma-norma yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun hasil penelitian ini, pertama, hasil bukti visum et repertum adalah alat bukti yang sangat menentukan untuk membuktikan apakah telah terjadi penganiayaan atau tidak. Alat bukti surat ditegaskan pada pasal 187 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 KUHAP. kedua, Pertimbangan hakim pada (Putusan Nomor 164/Pid.B/2022/PN Bna) diperoleh dari keterangan saksi dan hasil visum et repertum adalah 2 (dua) alat bukti yang sangat menentukan untuk membuktikan apakah telah terjadi penganiayaan atau tidak, dengan alat bukti tersebut maka hakim memperoleh keyakinan bahwa telah terjadi penganiayaan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Visum Et Repertum, Tindak Pidana, Penganiyaan
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Khairul Alwi Noviosi Khairul
Date Deposited: 02 Nov 2023 02:20
Last Modified: 02 Nov 2023 02:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33707

Actions (login required)

View Item
View Item