Jejak Karbon Akibat Kendaraan bermotor dan Konsumsi Listrik di kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh merupakan sebuah kota yang menjadi pusat pendidikan di Provinsi Aceh. Kepadatan penduduk yang tinggi dan aktivitas yang beragam di kota ini tentunya akan berdampak pada emisi karbon yang dihasilkan. Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan terhadap emisi jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas kendaraan bermotor dan aktivitas konsumsi listrik. Wilayah studi yang diambil adalah wilayah Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dua tahun terakhir konsumsi bahan bakar minyak dan data konsumsi listrik sekunder lima tahun terakhir. Perhitungan emisi karbon ini menggunakan metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Guidelines (2006). Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata total emisi karbon dari kendaraan bermotor sebesar 95.800.861,76 tonCO2-eq/tahun dan rata-rata nilai total emisi karbon dari konsumsi listrik di Kota Banda Aceh sebesar 460.053,3117 tonCO2-eq/tahun. Dapat disimpulkan bahwa jejak karbon di Kota Banda Aceh belum mampu diserap oleh ruang terbuka hijau (RTH), karena wilayah RTH di Kota Banda Aceh hanya mencakup 14,29% dari total luas wilayahnya. Untuk mengatasi hal ini, perlu ditingkatkan lagi jumlah RTH di kota Banda Aceh guna meningkatkan kemampuan penyerapan jejak karbon.