Penggunaan Ayat-Ayat Al-Quran Dalam Terapi Ruqyah Pada Pusat Rawatan Darussyifa’ Pulau Pinang, Malaysia

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Al-Quran sememangnya syifa’ yakni penawar penyakit bagi manusia yang didasari oleh nash-nash yang shahih, baik dari Al-Quran sendiri atau dari As-Sunnah. Namun pada kenyataannya di lapangan banyak pengobatan yang menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai medium utama tetapi diamalkan dengan cara tidak syar’i. Maka, penulis mencoba untuk meneliti beberapa hal yang terkait dengan ayat-ayat Al-Quran yang digunakan perawat Darussyifa’ ketika rawatan ruqyah di lakukan. Selain itu, mengentahui sejauh mana cara perawat Darussyifa’ menggunakan ayat-ayat Al-Quran tersebut dalam terapi ruqyah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang melakukan interaksi sosial atau tatap muka langsung dengan orang-orang yang nyata dalam suatu lingkungan tertentu. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terapi ruqyah yang dilakukan tidak hanya difokuskan kepada satu ayat sahaja tetapi dilakukan kombinasi diantara ayat al-Quran, doa-doa dan zikir-zikir yang saling terkait dengan sesuatu penyakit. Namun, ada sebagian ayat Al-Quran dijadikan keutamaan atau kewajipan bagi setiap rawatan baik penyakit jasmani, rohani maupun spiritual. Sementara cara penggunaan ayat Al-Quran tersebut dalam terapi ruqyah adalah; Pertama, melalui pengamalan perawat Darussyifa’ sebelum perawatan. Kedua, menggunakan ayat Al-Quran dengan bacaan, sambil menyentuh anggota tubuh pasein, dibacakan di air, dan dibacakan ayat ruqyah pada bahan herba atau tumbuhan. Ketiga, digunakan melalui tulisan.