Al-Hubb fī Qasīdah “Man ‘Allamanī Hubban Kuntu Lahā ‘abdan” Li Nizar Qabbani (Dirāsatu Sīmiyyāiyyatu).

Penelitian ini berjudul Al-Hubb fī Qasīdah “Man ‘Allamanī Hubban Kuntu Lahā ‘Abdan” Li Nizar Qabbani (Dirāsatu Sīmiyyāiyyatu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui semiotika cinta pada qasidah “Man ‘Allamanī Hubban Kuntu Lahā ‘Abdan” Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan teori semiotik Michael Riffaterre. Adapun hasil yang di peroleh dari penelitian yaitu: (1) pembacaan Heuristik yaitu pembacaan untuk memahami puisi tanpa konteks sastra, (2) Pembacaan Hermeunitik yaitu pembacaan dengan penafsiran dan penafsiran sesuai dengan konteks tuturan, (3) ketidaklangsungan ekspresi yaitu simile, metafora, personifikasi dan hiperbola. (4) matriks yaitu cinta. (5) model yaitu cinta atas seorang wanita, hidup dan mencintai pemimpin. (6) varian yaitu bait-bait yang terkait dengan model dan (7) hipogram yaitu latar penciptaan puisi Puisi ini mengenang mendiang istrinya, Bilqis. Dilaporkan bahwa penyair Suriah Nizar Qabbani sedang membacakan puisi ini di sebuah festival puisi yang berlangsung di ibukota Irak, Baghdad, pada tahun 1962, dan saat dia membacakan puisi sambil melihat penonton, matanya tertuju pada salah satu gadis-gadis Baghdadi berusia dua puluhan, gadis ini sangat cantik, dan mata mereka bertemu beberapa kali Hitung dia, karena masing-masing dari mereka saling memandang dengan kagum, dan di sini gadis ini jatuh ke dalam hatinya, jadi dia mencintainya, memujanya dia, dan menginspirasinya, dan gadis ini adalah Balqis, dan dia menikahinya pada tahun 1969 untuk menjalani beberapa hari terindah dalam hidup mereka.