Pengolahan Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam Dengan Kombinasi Metode Aerasi Terdifusi Dan Biosand Filter

Meningkatnya kegiatan pemotongan ayam akan berdampak pada peningkatan terhadap limbah cair yang dihasilkan. Limbah cair dari RPA yang dihasilkan dapat merusak lingkungan apabila tidak dilakukan pengolahan, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan untuk mengurangi kadar pencemar agar layak dibuang ke lingkungan. Salah satu metode pengolahan air limbah adalah dengan kombinasi perlakuan aerasi terdifusi dan biosand filter. Aerasi terdifusi mampu mempercepat penurunan bahan organik dan anorganik di dalam air limbah. Biosand filter merupakan suatu filter yang dikembangkan dari konsep saringan pasir lambat dengan kelebihannya yaitu adanya pertumbuhan lapisan mikroorganisme (biofilm) di atas permukaan media filter. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kombinasi metode aerasi terdifusi dan biosand filter mampu menurunkan kadar COD, TSS, TDS, kekeruhan dan meningkatkan DO serta mengubah nilai pH. Penurunan tertinggi kadar polutan pada variasi waktu optimum diantara masing-masing metode pada variasi waktu kontak aerasi terdifusi selama 150 menit dan waktu tinggal pada reaktor biosand filter selama 5 hari dengan persentase penurunan nilai COD sebesar 85%, persentase penurunan kadar TSS sebesar 54%, persentase penurunan TDS sebesar 93%, persentase penurunan kadar kekeruhan sebesar 96%, nilai pH mengalami peningkatan dari 7 sampai 8,5, serta nilai DO mengalami peningkatan dari 2,6 sampai 6,0 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi metode aerasi terdifusi dan biosand filter dapat menurunkan kadar pencemar secara signifikan.