Potensi Campuran Kulit Kakao (Theobroma Cacao .L) Dan Kulit Kopi (Coffea Arabica) Menjadi Briket Dengan Menggunakan Getah Pinus (Pinus Merkusii) Sebagai Perekat

Biomassa merupakan energi alternatif dari limbah hasil kehutanan dan pertanian yang anggap sudah tidak bermanfaat. Briket merupakan salah satu pemanfaatan biomassa yang melimpah. Kulit kakao, kulit kopi dan gatah pinus merupakan sumber biomassa yang digunakan dalam penelitian ini. Kombinasi perbandingan menentukan kualitas dari briket tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kerapatan, dan karbon tetap berdasarkan perbandingan konsentrasi kulit kakao dan kulit kopi. Persentase Perekat getah pinus pada tiap sampel sebanyak 50%, sedangkan persentase kulit kakao dan kulit kopi A 75% : 25%, B 25% : 75%, C 50% : 50%, D 90% : 10% dan E 10% : 90%. Nilai terbaik pada penelitian ini tedapat pada sampel A dengan kadar air 4,04%, kadar abu 0,13%, kadar zat terbeng 91,29% karbon tetap 4,54% dan nilai kalor 6209,1787 kal/gr.