Strategi Dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Dalam Menyelesaikan Problematika Pada Masyarakat Aceh Barat Daya

Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga ilmu yang berhubungan dengan tema pokok keagamaan yaitu iman, Islam dan ihsan. Majelis tauhid dan tasawuf ini menimbulkan perspektif yang kontradiksi dikalangan masyarakat khususnya masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya). Sudut pandang negatif datang dari para cendikiawan Aceh, kalangan ulama, dan masyarakat sekitar yang memandang pengkajian keshufian merupakan suatu ajaran yang mistis dan menyimpang dari ajaran Islam. Penolakan yang terjadi di Kecamatan Setia Aceh Barat Daya adalah persoalan dari ajaran dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf yang belum bisa diterima oleh sebagian kalangan masyarakat. Maka dirasa perlu jawaban dalam menyelesaikan persoalan masyarakat melalui strategi dakwah yang tepat. Tujuan penelitian adalah Untuk Mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya penolakan masyarakat Kecamatan Setia terhadap lembaga dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf. Untuk Mengetahui Strategi Dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Dalam Menyelesaikan Problematika Pada Masyarakat Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Faktor-faktor penyebab timbulnya penolakan masyarakat Kecamatan Setia terhadap lembaga dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf ada beberapa seperti Salah paham dalam memahami kegiatan yang di lakukan MPTT dalam menjalankan dakwahnya, sehingga timbul konflik akibat salah dalam memahami pergerakan yang di lakukan MPTT. Adanya kekurangan pengatahuan masyarakat tentang isi kajian yang di lakukan oleh MPTT sehing timbuh kesalah pahaman kajian yang disampaikan oleh MPTT, hal ini tentu perlu di lakukan diskusi dengan MPTT dalam memami kajian yang dilakukannya. Keterbatasan waktu dan ekonomi masyarakat sehingga tidak mampu mengikuti kajian MPTT yang di lakukan di berbagai tempat di Indonesia, sehingga timbul rasa cemburu sosial antar masyarakat dan membuat pemboikotan terhadap kajian MPTT. Kurangnya konsolidasi antara MPTT dan Pemerintah serta para ulama atau MPU dalam melakukan kegiatan pengkajian tahid tasauf yang di lakukan MPTT. Adapun strategi dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Dalam menyelesaikan penolakan pada masyarakat Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya dengan melaksanakan Muzakarah Tauhid Tasawuf, Dzikir Rateb Siribee, mengadakan Kajian dari Rumah ke Rumah dan melakukan Stategi Dakwah Fardiyah. Serta memanfaatkan peran dari dai dalam menyampaikan nilai-nilai islami dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-sehari. Peran dai di ini seperti melakukan pengajian, memberikan pemahaman dalam ceramah, baik pada saat hari jumat di mimbar, maupun dalam acara besar Islam seperti maulid Nabi Muhammad Saw dan juga cerama agama lainnya.