Potensi Limbah Kulit Pinang (Arecha catechu L.) Sebagai Karbon Aktif Untuk Adsorpsi Zat Warna Tekstil

Salah satu limbah tekstil yang paling sering dijumpai pada cemaran air, yaitu zat warna metilen biru yang memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan bila terkonsumsi. Solusi terhadap permasalahan tersebut, yaitu pembuatan adsorben yang ramah lingkungan bersumber dari biomassa salah satunya dari limbah kulit pinang (Arecha catechu L.). Limbah kulit pinang berpotensi untuk ditingkatkan nilai ekonomisnya sebagai adsorben karbon aktif untuk menyerap limbah zat warna tekstil metilen biru. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis karbon aktif dari limbah kulit pinang dan menghitung daya adsorpsi karbon aktif untuk adsorpsi zat warna tekstil metilen biru. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu preparasi sampel, karbonisasi, sokletasi serta aktivasi karbon dan pengujian daya serap. Karbonisasi dilakukan pada temperatur dan waktu optimum 500 °C selama 4 jam berdasarkan parameter kadar abu terendah, yaitu 7,2%. Hasil Karakterisasi gugus fungsi FTIR, karbon aktif terdapat beberapa gugus fungsi –OH, C=C, C-O, =CH dan –CH. Hasil optimum uji daya adsorpsi terjadi pada dosis karbon aktif 0,05 gram, konsentrasi metilen biru 40 ppm dan waktu kontak 30 menit dengan %EA yang tergolong tinggi sebesar 86,25% dan qe sebesar 17,25 mg/g. Model isotherm dan kinetika reaksi yang paling tepat, yaitu model isotherm Langmuir dan kinetika pseudo orde dua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit pinang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi adsorben karbon aktif dengan efisiensi sebesar 86,25% pada kondisi optimum.