Penerapan Sanksi Adat Jeret Naru Dalam Masyarakat Gayo Aceh Tengah (Penelitian Di Desa Toweren Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan sanksi adat Jeret Naru dalam masyarakat Gayo Aceh Tengah, terlebih khusus terkait perkawinan satu kampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengaturan sanksi adat jeret naru terhadap perkawinan satu kampung menurut hukum adat Gayo 2) bagaimna penerapan sanksi adat jeret naru terhadap perkawinan satu kampung menurut hukum adat Gayo. Responden dalam penelitian ini adalah ketua bidang hukum Majelis Adat Gayo Aceh Tengah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat Gayo yang memiliki pengetahuan terkait sanksi adat Jeret Naru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sanksi adat Jeret Naru merupakan salah satu bentuk sanksi adat yang diterapkan dalam masyarakat Gayo untuk menjaga keturunan dan kekerabatan di satu kampung. Pengaturan sanksi adat Jeret Naru terhadap perkawinan satu kampung diatur dalam hukum adat Gayo dan diterapkan secara konsisten oleh masyarakat Gayo. Sanksi ini biasanya berupa pengucilan dari masyarakat dan tidak diakui sebagai bagian dari satu kampung. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan sanksi adat Jeret Naru, seperti adanya tekanan dari keluarga atau keinginan untuk melanggar aturan tersebut. Selain itu, terdapat juga perdebatan dikalangan masyarakat tentang relevansi sanksi adat Jeret Naru di era modern.