Perubahan Sosial Dan Religiusitas Masyarakat Pasca Gempa Bumi Di Kampung Serempah Dan Kampung Bah, Kabupaten Aceh Tengah

Aceh Tengah adalah salah satu wilayah yang terdapat di Provinsi Aceh, yang ibu kotanya adalah Takengon, sebuah kota yang bersuhu dingin, dikelilingi dengan pegunungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa daerah ini rawan terjadinya bencana seperti tanah longsor, banjir dan juga pernah terjadi bencana yang dahsyat dan memilukan yaitu gempa bumi pada tahun 2013. Dengan musibah yang dialami masyarakat Desa Serempah dan Bah pada saat itu, menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat drastis seperti perubahan di bidang ekonomi, sosial, budaya dan agama masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah melihat perubahan sosial dan Religiusitas masyarakat di Kampung Serempah dan Bah pasca relokasi, upaya yang dilakukan Kampung Serempah dan Bah dalam membangun budaya di tempat relokasi, serta tantangan dan hambatan masyarakat Bah dan Serempah dalam membangun perubahan sosial dan religiusitas di tempat relokasi. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama perubahan sosial agama masyarakat Bah dan Serempah pasca relokasi yaitu saat ini sudah terbangun Masjid di Desa Bah, sosal masyarakat mulai kembali bergotong royong, bantuan sosial dari pemerintah terbagi rata. Kedua upaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bah dan Serempah dalam membangun budaya di lokasi relokasi yaitu masyarakat mulai menjalankan kehidupan seperti sedia kala dengan memanfaatkan bantuan-bantuan pemerintah sejak masa relokasi hingga saat ini. Ketiga hambatan dan rintangan yang terjadi pada masa relokasi pasca gempa bumi yaitu Dalam proses relokasi pasca gempa bumi di wilayah Serempah dan Bah banyak terjadi hambatan dan tantangan yang diakibatkan karena pada saat itu wilayah Serempah dan Bah yang menjadi wilayah terparah dampak gempa hingga desa-desa tersebut terisolir karena jalan yang putus.Siraman-siraman rohani dari tokoh-tokoh agamadari dalam maupun dari luar untuk membantu pemulihan secara rohani dan masyarakat dapat mengambil hikmah jadi kejadian dimasa lampau untuk pelajaran dimasa yang akan datang.