Perubahan Perlakuan Terhadap Perempuan Madeung Di Kabupaten Nagan Raya (Studi Di Gampong Paya Undan, Kecamatan Seunagan).

Penelitian ini berjudul Perubahan Perlakuan Terhadap Perempuan Madeung Di Kabupaten Nagan Raya (Studi Di Gampong Paya Undan, Kecamatan Seunagan). Madeung merupakan sebuah tradisi pengobatan tradisional yang dikhususkan bagi ibu pasca melahirkan yang ada di Gampong Paya Undan. Madeung dalam kebiasaan masyarakat Gampong Paya Undan memiliki peran penting ibu-ibu pasca melahirkan. Lokasi penelitian yang penulis teliti adalah Gampong Paya Undan Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan menggunakan pendekatan sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan dengan benar berdasarkan tehnik pengumpulan data yang relevan dan diperolah dari situasi yang sesuai dengan yang ada dilapangan. Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa madeung merupakan sebuah tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Gampong Paya Undan. Adapun prosesi madeung yaitu: sale, tet batee, jep oen ka oen, ikat pruet dan boh ubat, pantangan makanan, pantangan perilaku, manoe madeung atau peusuci. Manfaat melakukan madeung bagi ibu pasca melahirkan adalah mencegah sakit pinggang, mengembalikan berat badan ibu pasca melahirkan seperti sedia kala, mempererat kembali otot-otot sendi yang renggang, memperkering peranakan, mencegah masuk angin, menghilangkan nyeri sendi, dipercayakan dapat membuat awet muda, mengembalikan kebugaran tubuh ibu pasca melahirkan, memperjarak keturunan, merapatkan organ kewanitaan ibu pasca melahirkan, mempererat hubungan ibu dan anak, memperbaiki psikologis ibu pasca melahirkan. Terdapat perubahan-perubahan pemberlakuan madeung pada ibu melahirkan yang ada di Gampong Paya Undan Kecamatan Seunagan. Ibu yang melahirkan secara operasi sesar tidak melakukan madeung secara tradisional. Ibu yang melahirkan secara operasi sesar hanya mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, memakan telur ayam sebanyak enam butir setiap hari dan mengkonsumsi ikan bace (gabus). Ibu yang melahirkan secara operasi sesar tidak berdiam diri selama empat puluh empat hari di rumah.