Arsitektur Rumah Datuk Raja Susoh Sebagai Asal Usul Penduduk Aceh Barat Daya

Siska Maria, 190501066 (2023) Arsitektur Rumah Datuk Raja Susoh Sebagai Asal Usul Penduduk Aceh Barat Daya. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Arsitektur Rumah Datuk Raja Susoh Sebagai Asal Usul Penduduk Aceh Barat Daya] Text (Arsitektur Rumah Datuk Raja Susoh Sebagai Asal Usul Penduduk Aceh Barat Daya)
Siska Maria, 190501066, FAH, SKI, 082273355762.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Arsitektur Rumah Datuk Raja Susoh Sebagai Asal Usul Penduduk Aceh Barat Daya. Kerajaan Susoh merupakan sebuah kerajaan yang pernah memerintah di wilayah Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Peradaban kerajaan Susoh dimulai pada abad ke 16 M dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 17 M. Tujuan penelitian ini, untuk menjelaskan arsitektur rumah Datuk Raja Susoh dan hubungannya dengan keberadaan masyarakat Susoh. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan langkah-langkah berupa pengumpulan data dengan cara penjajagan, survei, dokumentasi dan wawancara, serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti rumah Datuk Susoh yang ditinggalkan ada dua. Pertama, rumah dengan bentuk Rumah Gadang Kajang Padati Minang. Arsitektur rumahnya dibangun mirip dengan rumah gadang Minang hanya saja atapnya berberda. Hal itu disebabkan karena kerajaan Aceh Darussalam tidak mengizinkan adanya bangunan yang berbeda apalagi membawa gaya bangunan luar yang sama. Namun, izin diberikan dengan mengadopsi gaya rumah Aceh dan Minang. Sementara rumah kedua adalah bangunan yang didirikan pada abad ke-20 tepatnya pada tahun 1920. Rumah ini menggunakan arsitektur kolonial Belanda pada umumnya dengan gaya transisi. Bangunan ini merupakam milik Datuk Nyak Raja merupakan orang yang ditunjuk oleh pemerintahan Belanda. Oleh karena itu, bangunan rumahnya tidak mengikuti atau menduduki bangunan rumah lama.Hubungan dari kedua rumah tersebut dengan keberadaan masyarakat Susoh adalah, menjadi bukti bahwa dahulunya pernah ada sebuah kehulubalangan di wilayah Susoh. Hadirnya kehulubalangan Susoh dibuktikan dengan adanya rumah milik Syahbandar Labai Djamal dan rumah Datuk Nyak Raja. Rumah-rumah tersebut merupakan milik pejabat kehulubalangan Susoh dan menjadi bukti keberadaan suku Aneuk Jamee. Dilihat dari kondisi ke dua rumah tersebut saat ini sangat kurang mendapat perhatian layaknya cagar budaya dari pemerintah setempat ataupun instansi terkait hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya merawat bangunan bersejarah. Untuk itu, disarankan kepada pemerintah setempat, instansi terkait maupun masyarakat agar dapat menjaga dan melestarikan tinggalan arkeologi di Kabupaten Aceh Barat Daya khususnya tinggalan arkeologi yang berada di wilayah Susoh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Siska Maria
Date Deposited: 06 Dec 2023 02:45
Last Modified: 06 Dec 2023 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34020

Actions (login required)

View Item
View Item